
Pekerjaan bongkar muat petikemas dari kapal di New Port Container Terminal 1 (NPCT 1) tetap dilaksanakan oleh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dari Koperasi Karya Sejahtera Pelabuhan Tanjung Priok. Namun, untuk bahandle barang (petikemas) dilakukan secara bergilir oleh TKBM Priok dan TKBM Kalibaru Cilincing.
“Sudah ada kesepakatan antara kami (TKBM Priok dan TKBM Kalibaru-red) bahwa untuk bongkar muat petikemas dikerjakan TKBM Priok, sedangkan pekerjaan bahandle oleh kedua belah pihak secara bergiliran waktunya. Kalau ada Bahandle sehari oleh TKBM Priok, hari berikutnya oleh TKBM Kalibaru, begitu seterusnya,” kata Sekretaris Koperasi TKBM Karya Sejahtera Tanjung Priok, Parmin kepada Ocean Week per telpon, pagi ini (9/10).
Kesepakatan tersebut, ujar Parmin, akan ditandatangani pada Senin (11/10) depan.
Seperti diketahui bahwa beberapa hari lalu, kedua pengurus koperasi TKBM tersebutdipertemukan dalam sebuah rapat bersama Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok I Nyoman Gede Saputera, di Kantor OP yang dihadiri oleh Ketua DPW APBMI Jakarta Juswandi Kristanto, Direktur NPCT1 Suparjo, dan DPC INSA diwakili Capt Alimudin.
Suasana rapat yang dipimpin langsung oleh Nyoman sempat memanas, karena tadinya kedua belah pihak (TKBM Priok dan TKBM Kalibaru) tidak ada yang mau mengalah satu sama lain. Namun, berkat kearifan dan bijaksananya Kepala OP, akhirnya kedua pihak bersepakat adanya pembagian kerja.
Cap. Alimudin kepada Ocean Week juga mengakui kalau rapat TKBM untuk NPCT1 sempat rebut. “Mereka itu hanya berebut lahan pekerjaan, dan itu menyangkut ‘isi perut’, namun kami bersyukur karena mereka sudah bersepakat,” ujarnya.
Dalam catatan Ocean Week, TKBM Kalibaru beberapa waktu lalu sekitar 150 TKBM telah mengikuti program sertifikasi sebagaimana yang dipersyaratkan oleh NPCT1.
Kegiatan sertifikasi itu menjadi bukti keseriusan dari pengelola Koperasi TKBM Kalibaru dalam meningkatkan skill atau kemampuan TKBM dalam kegiatan bongkar muat di terminal petikemas. (ow)