Sekitar dua bulan lagi DPC INSA Jaya punya hajat besar yakni menggelar rapat anggota cabang (RAC) yang salah satu agendanya memilih ketua menggantikan Alleson (ketua periode 2013-2016) yang sudah habis massa bhaktinya dan tak dapat nyalon lagi karena sudah dua kali menjabat.
Informasi yang diperoleh Ocean Week, menyebutkan ada empat kandidat bakal calon (Balon) akan maju dalam pencalonan ketua DPC INSA Jaya periode 2016-2020. Mereka adalah Capt. Alimudin (GM PT Kanaya), Capt. Supriyanto (PT Samudera Indonesia), Bambang Sumaryono (PT Andika Buana Line), dan Capt Gani (pengurus DPC INSA Jaya).
Meski secara administrasi belum resmi mendaftar ke panitia untuk Balon ketua, keempat calon juga telah membuat strategi masing-masing.
Capt. Alimudin yang berhasil ditemui Ocean Week, membenarkan jika dirinya siap maju pada pemilihan ketua DPC INSA Jaya, yang akan digelar pada Desember 2016 nanti. “Saya akan mengabdikan diri untuk kepentingan INSA Jaya dan demi kemajuan pelayaran anggota yang berkegiatan di pelabuhan Tanjung Priok,” katanya di Jakarta.
Sebab, menurut Alimudin yang sejak tahun 1981-2012 bekerja dibawah bendera PT Andhika Line itu tidak memiliki kepentingan pribadi, karena pelayaran tempat dia bekerja sekarang (PT Kanaya-red) bergerak dibidang offshore. “ Jadi pelayaran tempat saya bekerja saat ini tidak ada kepentingan langsung di pelabuhan Priok, saya hanya ingin mengabdikan diri kalau diberikan amanat oleh anggota pada RAC nanti,” tuturnya mengulangi omongannya tentang pengabdiannya.
Harapan Alimudin jika diberikan amanat memimpin DPC INSA Jaya, dia akan berupaya untuk selalu mengakomodir dan mendahulukan kepentingan anggota diatas kepentingan dirinya. “Tadinya, saya memang tidak berniat untuk maju, tapi karena desakan dan banyak teman yang meniginginkan untuk ikut meramaikan pada bursa pencalonan ketua, saya pun ngga bisa menolak support mereka,” katanya.
Yang jelas, ujar Alimudin, kedepan DPC INSA Jaya harus semakin membaik, anggota harus kompak. “Saya kalau dipercaya InsyaAllah akan terus memperjuangkan dan melanjutkan apa yang diprogramkan kepengurusan Pak Alleson yang sampai sekarang belum berhasil, lalu membuat program-program yang menciptakan harmonisasi, dan mendahulukan kepentingan pelayaran anggota, dan tentunya juga tetap menjaga keharmonisan dengan pemerintah, lalu sesama organisasi lain di pelabuhan maupun BUP sebagai operator, ” tegas Alimudin.
Sementara ketika Ocean Week menanyakan tentang perjalanan INSA Jaya selama ini kepada beberapa pelayaran, memperoleh jawaban bahwa banyak anggota yang merasa tersandera ide maupun pemikirannya. “Banyak yang kecewa karena keinginan dan gagasan-gagasan kami yang belum terakomodir,” ujar mereka.
Harapan mereka itulah yang nantinya akan ditampung dan menjadi ‘PR’ ketua dan pengurusnya. (ow)