PT. Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT. Pertamina Patra Niaga, anak perusahaan PT. Pertamina (Persero) yang bergerak dibidang jasa penyediaan suplai energi.
Penandatanganan yang bertempat di kantor Kementerian BUMN itu disaksikan langsung oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno dan Dirut PT Pelindo II Elvyn G. Masassya.
Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah awal membangun kerjasama dalam mencari solusi efektif mengembangkan industri maritim nasional, sekaligus mempererat sinergi antara perusahaan dan anak BUMN serta Pemerintah Daerah.
Nota Kesepahaman ini terkait Joint Study atas Rencana Pembangunan dan Pengoperasian Product Terminal (terminal curah), dimana kedua perusahaan bersama-sama akan melakukan kajian terhadap rencana penyediaaan Terminal Curah di Pelabuhan Tanjung Priok yang nantinya akan menjadi hub bagi kegiatan bongkar muat, penampungan (storage) dan distribusi bahan bakar minyak minyak nasional sehingga mampu menghadirkan pasokan dan jaringan distribusi bahan bakar yang terintegrasi, efisien dan murah.
Direktur Utama PT. Pelabuhan Tanjung Priok, Imanuddin berharap dengan penandatanganan Nota Kesepahaman ini, kedepan PTP dapat mewujudkan Terminal Curah yang memiliki jalur rantai distribusi yang efisien sehingga dapat menunjang kebutuhan pasokan bbm di Pelabuhan.
“Dengan mengedepankan sinergi anak perusahaan BUMN, kami ingin menjajaki pembangunan dan pengoperasian Terminal Curah (Product Terminal) bersama Pertamina Patra Niaga yang sudah berpengalaman dalam bidang ini agar penyediaan pasokan BBM yang terintegrasi di Tanjung Priok dapat terwujud,” kata Imanuddin, didampingi Corporate Secretary dan Hubungan Eksternal PTP, Kiki M Hikmat kepada Ocean Week, kemarin. (**)