Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi minta pengelola Pelabuhan Tanjung Perak untuk memperketat pengamanan di area pelabuhan selama Lebaran 2017 ini.
“Saya meminta kepada Pelindo III untuk memperketat keamanan, baik pengamanan terbuka maupun pengamanan tertutup,” kata Menhub Budi usai meninjau Pelabuhan Tanjung Perak, Kamis (15/6) siang.
Selama masa angkutan Lebaran 2017, Syahbandar Tanjung Perak dan PT Pelindo III sebagai operator Pelabuhan Tanjung Perak juga telah mendirikan posko pemantauan yang telah dimulai sejak 10 Juni s.d. 11 Juli 2017 atau H-15 s.d. H+15 Lebaran.
PT Pelindo III memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 22 Juni 2017 atau H-3 Lebaran. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 29 Juni 2017 atau H+3 Lebaran.
Di pelabuhan Tanjung Perak sendiri telah menyiagakan total 33 kapal terdiri dari 29 kapal laut, 3 kapal perintis, dan 1 kapal penyeberangan.
Selain itu PT Pelindo III juga telah mempersiapkan 3 terminal penumpang untuk mendukung kelancaran arus pemudik yaitu Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, Terminal Penumpang Sementara (eks Gudang 100), dan Terminal Penumpang Ro-Ro.
Menhub Budi juga menyinggung mengenai pelaksanaan uji petik (uji kelaikan) kapal oleh Syahbandar Tanjung Perak sudah mencapai 80 persen dari jumlah kapal dan dinyatakan laik berlayar.
“Saya dilapori oleh Syahbandar bahwa telah dilaksanakan uji petik terhadap 80 persen dari jumlah kapal dan telah lulus uji serta dinyatakan laik berlayar,” ujarnya.
PT Pelindo III mencatat pada masa angkutan Lebaran tahun 2016, terdapat total 177.174 penumpang naik dan turun di Pelabuhan Tanjung Perak. PT Pelindo III memprediksi angka ini akan kembali mengalami peningkatan di tahun 2017 sekitar 3 persen. (***)