Keseriusan Jepang untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia akan segera terealisasi. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada 15 Januari 2017.
Rencananya, dalam kunjungan tersebut, kata Luhut, akan dibahas kerjasama tiga proyek besar antara Jepang-Indonesia terkait pembangunan pelabuhan Patimban, Blok Masela, dan Kereta Jakarta-Surabaya.
“Terkait proyek kereta Jakarta-Surabaya, kerjasama itu akan meliputi pelaksanaan joint study perihal proyek tersebut, yang saat ini pemerintah tengah melakukan finalisasi pengenai mekanisme pendanaan,” kata Luhut di Istana Bogor, Jawa Barat.
Sedangkan Pembangunan Pelabuhan Patimban, nilainya hampir US$ 3 miliar juga sudah rampung, tinggal eksekusi. “Pembebasan tanah kita sudah mulai bulan ini. Kita harap nanti kunjungan PM Shinzo Abe tanggal 15 di istana Bogor akan dibikin announce,” ujarnya.
Sementara untuk Blok Masela, Luhut mengungkapkan akan ada kepastian mengenai besaran belanja modal yang diperlukan dan mekanisme pengembangan dalam jangka panjang.
Mulai Terasa
Menko Maritim, juga memaparkan perkembangan di sektor kemaritiman Indonesia sepanjang 2016. Salah satunya adalah dampak dari program tol laut yang sudah mulai terasa.
“Dampak dari tol laut sudah mulai kelihatan, harga-harga di pulau-pulau kecil, Wanci, Sabu, Tahuna, itu ternyata menurun. Dampak sudah mulai kelihatan. Tapi kami belum puas, 3-4 tahun hasilnya akan lebih bagus lagi,” ucapnya.
Selain itu, Luhut pun menyinggung tentang dwell time di pelabuhan Indonesia juga sudah turun menjadi di bawah 3 hari. Namun demikian menurut Luhut biayanya masih tinggi dan itu bisa ditekan lagi.
“Sekarang pemerintah fokus bagaimana kurangi cost dan efisiensi. Sekarang pemerintah ingin squeeze (tekan) itu, perkecil itu, kita lihat dengan kita lakukan ini, kita harap ada dampaknya,” ungkapnya. (**)