PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) berencana akan membangun sedikitnya sebelas terminal penumpang kapal laut dalam rangka meningkatkan pelayanan publik untuk mempercepat pembangunan ekonomi nasional berbasis maritim khususnya di Kawasan Timur Indonesia. Kesebelas terminal penumpang itu meliputi Pelabuhan Tenau Kupang NTT, Pelabuhan Lembar NTB, Pelabuhan Sampit Kalteng, Pelabuhan Kumai Kalteng, Pelabuhan Maumere NTT, Pelabuhan Batulicin Kalsel, Pelabuhan Bima NTB, Pelabuhan Waingapu NTT, Pelabuhan Ende NTT, Pelabuhan Kalabahi NTT dan Pelabuhan Ippi NTT.
Edi Priyanto Kepala Humas Pelindo III mengatakan kesebelas terminal penumpang akan segera dibangun mulai tahap perencanaan pada tahun ini dan berlanjut pada tahun depan. Perseroan membangun terminal penumpang itu dengan tiga klasifikasi sesuai dengan kapasitas penumpang di pelabuhan setempat yaitu klasifikasi terminal penumpang dengan kapasitas 1.500 orang, 1.000 orang, dan 750 orang. Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pembangunan sebelas terminal penumpang tersebut mencapai sekitar Rp.350 miliar.
“Terminal penumpang kapal laut pada sebelas pelabuhan tersebut sebenarnya sudah ada, namun sebagai bentuk komitmen Perseroan untuk memberikan kenyamanan kepada para penumpang kapal laut sebagaimana yang telah kami berikan di terminal penumpang pada Pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Emas, Banjarmasin dan Benoa, maka Pelindo III berikutnya akan melakukan pembangunan terhadap 11 terminal penumpang kapal laut di Kawasan Timur Indonesia”, kata Edi.
Edi lebih lanjut merinci, ada tiga klasifikasi pembangunan terminal penumpang kapal laut diantaranya dengan kapasitas 1.500 orang akan dibangun di Pelabuhan Tenau Kupang, Lembar, Kumai dan Sampit. Sedangkan kapasitas 1.000 orang pada Pelabuhan Maumere dan Batulicin, serta kapasitas 750 orang pada Pelabuhan Waingapu, Kalabahi, Bima, Ende dan Ippi.
“Upaya yang dilakukan BUMN kepelabuhanan pengelola sejumlah pelabuhan pada tujuh Provinsi tersebut juga dalam rangka menunjang keberhasilan program tol laut, sehingga Pelindo III terus menerus berupaya untuk meningkatkan konektivitas dan pelayanan dengan pelabuhan-pelabuhan kecil di Indonesia Timur melalui program memacu pertumbuhan perdagangan di Indonesia Timur dan peningkatan pelayanan publik”, pungkas Edi. (pl3/ow)