PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) melakukan pengoperasian perdana Crane Dermaga atau Fix Crane yang telah dipasang di Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara, pada hari Senin (3/12). Operasional perdana ini ditandai dengan pelaksanaan Bongkar Muat peti kemas dari Kapal KM. Lumoso Bahagia di Dermaga Multi Purpose Pelabuhan Sibolga.
Kapal milik PT Tanto Intim Lines ini akan melaksanakan Bongkar Muat sebanyak 342 Box petikemas, masing masing 149 box bongkar dan 193 box muat yang berisi beragam komoditas, di antaranya barang tambang, semen, konsumsi rumah tangga, dan lain sebagainya.
General Manager Pelindo 1 Cabang Sibolga Agust Deritanto menyatakan pengoperasian Fix Crane ini diharapkan semakin meningkatkan produktivitas bongkar muat di Pelabuhan Sibolga. Selama ini, bongkar muat di pelabuhan ini menggunakan ship crane atau crane kapal yang memiliki produktivitas rata-rata 8 B/C/H (Box Crane per Hour). Dengan beroperasinya Fix Crane ini, kapasitas dapat ditingkatkan hampir dua kali lipat, yakni bisa mencapai 14 B/C/H.
“Pemasangan dan pengoperasian Fix Crane di Pelabuhan Sibolga ini adalah wujud komitmen Pelindo 1 dalam mewujudkan visi maritim Pemerintah membangun konektivitas antar pulau untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dengan mengoptimalkan sumber daya maritime, yang sejalan dengan Misi Pelindo 1 menyediakan jasa kepelabuhanan yang terintegrasi, berkualitas dan bernilai tambah untuk memacu pertumbuhan ekonomi wilayah,” kata General Manager Pelindo 1 Cabang Sibolga Agust Deritanto, dalam keterangan tertulisnya yang dikirimkan ke Ocean Week, Senin sore.
Pelabuhan Sibolga sesuai Peraturan Pemerintah PP No.61 tahun 2009 Tentang Kepelabuhanan, kemudian PERPRES NO. 26 tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Pelabuhan Nasional, serta PERMENHUB NO. KP 432 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional, telah ditetapkan sebagai Pelabuhan Pengumpul.
Selanjutnya Pelabuhan Sibolga merupakan salah satu pelabuhan yang menjadi prioritas pengembangan Pelindo 1. Saat ini Pelabuhan Sibolga memiliki panjang dermaga Multipurpose keseluruhan 296 meter dan luas lapangan penumpukan 6.060 m2 yang dapat menampung petikemas hingga 30.000 teus/tahun, juga telah didukung dengan peralatan bongkar muat berupa 1 unit Fix Crane & 1 unit Reach Staker yang sudah beroperasi. Untuk meningkatkan kapasitasnya, Pelabuhan Sibolga sedang dalam proses pengembangan dan penataan yang terdiri dari empat klaster, yaitu General Cargo, Penumpang ( Ferry/ Roro), Peti kemas, dan curah cair.
Selain pengoperasian Fix Crane, kata Agust, Pelindo 1 juga telah menyelesaikan perluasan dermaga multipurpose, dan perluasan dermaga ferry, serta revitalisasi terminal penumpang & pembangunan skybridge yang menghubungkan dermaga ferry dengan terminal penumpang.
“Pengembangan dan Penataan terminal penumpang Pelabuhan Sibolga bukan hanya untuk meningkatkan Pelayanan Publik jasa transportasi namun juga diharapkan dapat mendukung dalam meningkatkan sektor kepariwisataan daerah, terutama di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, serta daerah-daerah lain disekitarnya,” ungkap Agust. (pld1/rat/**)