PT Pelindo II menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan PT Pelindo I tentang penyiapan kerjasama operasi pengelolaan pelabuhan Batu Ampar, pada hari Jumat (8/6) ini, di Jakarta.
Kesepakatan bersama tersebut diteken oleh Elvyn G. Masassya, Dirut Pelindo II dan Bambang Eka Cahyana, Dirut Pelindo I, usai acara buka puasa bersama dengan insan media.
Kerjasama bisnis ini, kata Elvyn, dilatarbelakangi keinginan untuk merealisasikan potensi bisnis penyediaan jasa kepelabuhanan yang bertaraf internasional dengan dukungan captive market di Batam.
“Batam merupakan lokasi yang sangat strategis karena terletak dalam jalur pelayaran internasional dengan salah satu rute tersibuk diantara selat Malaka dan Singapura,” kata Elvyn.
Dari kerjasama ini, kata Bambang Eka Cahyana menambahkan, diharapkan volume Batu Ampar bisa mencapai 2 juta TEus, dari saat ini yang hanya tercapai sekitar 450 ribu TEUs per tahun.
“Nanti Pelindo II yang akan siapkan peralatan crane untuk bongkar muatnya,” kata Bambang.
Cuma berapa crane yang akan ditempatkan di Batu Ampar, Elvyn belum bersedia memberitahu.
“Pastinya, Agustus 2018 nanti sudah bisa dimulai,” tambah Bambang diamini Elvyn.
Batam telah dikembangkan selama ini sebagai kawasan industri, transhipment dan daerah pariwisata, yang mana 90 persen dari barang-barang dipastikan melalui pelabuhan di Batam.
Bagi Batam, ujar Elvyn, kolaborasi antara dua pengelola pelabuhan terbesar di Indonesia ini diharapkan dapat diterima oleh BP Batam sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan kepelabuhanan di Batam, khususnya pelabuhan Batu Ampar, baik dari sisi pengelolaannya maupun untuk strategi bisnis kedepannya.
“Kerjasama ini menjadi dasar kesepakatan dan komitmen dalam penyiapan kerjasama operasi pengelolaan pelabuhan Batu Ampar beserta area pendukungnya di Batam. Dan bagi Batam, kolaborasi antara dua pengelola pelabuhan terbesar di Indonesia ini diharapkan dapat diterima oleh BP Batam sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan kepelabuhanan di Batam khususnya pelabuhan Batu Ampar,” kata Elvyn.
Menurut Elvyn, MoU ini dimaksudkan sebagai pedoman dan persiapan untuk melaksanakan penyiapan kerjasama operasi pengelolaan pelabuhan Batu Ampar beserta area pendukungnya di Batam.
MoU ini juga bertujuan untuk mensinergikan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak dalam rangka melakukan kerjasama dengan tetap memperhatikan dan menjunjung tinggi prinsip kelayakan dan saling menguntungkan. (***)