Kapal Ro-Ro yang akan melayani rute Panjang-Jakarta-Semarang-Surabaya-Padangbay-Lembar diharapkan kapal dengan kecepatan 20 knot lebih sehingga mampu menarik minat para pengusaha truk untuk mengalihkan kendaraannya dari jalan raya ke kapal Ro-Ro.
“Saya minta kepada operator supaya kapal yang digunakan berusia muda dengan kecepatan tinggi, sehingga para pengusaha truk tertarik untuk menggunakan kapal Ro-Ro,” kata Menhu Budi Karya Sumadi, di Jakarta.
Lagi pula dengan kapal kecepatan lebih 20 knot, waktu tempuhnya lebih cepat. Namun, kalau kurang dari 20 knot lebih lambat. “Untuk itu saya minta ASDP dan operator swasta menyiapkan kapal yang memiliki kecepatan diatas 20 knot, sehingga tarifnya kompetitif. “Namun kecepatannya tetap darat,” ujar Budi Karya.
Menhub juga mengatakan, dalam kurun waktu satu tahun ini, ada tiga kapal Ro-Ro setiap hari melayani rute Tanjung Priok-Panjang (PP). Dengan adanya layanan pada lintas ini, Menhub Budi mencatat setidaknya terdapat 500 truk yang dapat dialihkan dari jalan raya ke kapal Ro-Ro.
Budi Karya mengaku puas dengan layanan kapal Ro-Ro lintas Priok-Panjang tersebut, meskipun okupensinya belum terlalu tinggi. “Tapi kapal ini saya pikir diatas ekspektasi saya, kelas VIP=nya bagus, kantinnya bagus, dan kapalnya juga bagus. Hanya yang harus diperbaiki adalah promosi yang masih kurang,” ungkap Menhub.
Menurut Budi, tingkat okupensinya masih 60 %, dan penumpang 20%. Kedepan, pihaknya berencana bersama Perum Damri dan PPD akan menyediakan shuttle bus gratis dari sejumlah titik untuk mengangkut penumpang yag akan menggunakan kapal Ro-Ro ini.
Menhub juga meyakini bahwa dengan menggunakan kapal, biaya yang dikeluarkan pun lebih ekonomis dibandingkan melalui jalan raya. Sebab, sparepart lebih awet, biaya BBM (solar) jadi berkurang, dan tidak banyak orang yang dikasih.
Untuk kapal Ro-Ro rute Jakarta-Surabaya, diharapkan sebelum puasa sudah jalan.
Sebagai informasi, lintasan kapal Ro-Ro yang sekarang ini beroperasi adalah lintas Lampung-Jakarta (PP) oleh kapal swasta, lalu rute Surabaya-Lembar PP oleh ASDP, sedangkan untuk Jakarta-Surabaya akan segera beroperasi.
Pada Desember 2016, setidaknya tercatat 518 kendaraan dan 1.358 menyeberang dengan menggunakan kapal Ro-Ro dari Surabaya-Lembar dengan 11 trip. (hum/**)