PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo) menargetkan penggunaan aplikasi Home Terminal dapat diterapkan di seluruh terminal Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Maret 2018 ini.
“Aplikasi yang go live pada awal Februari 2018 itu, semula hanya bisa dipakai di Terminal Petikemas Surabaya dan Terminal Teluk Lamong,” kata CEO Regional Jawa Timur Pelindo III, Onny Djayus, kepada pers, Kamis (1/3).
Aplikasi Home Terminal merupakan marketplace, di mana pengguna jasa bisa memilih aneka jasa kepelabuhanan dari penyedia jasa yang ada di pelabuhan dengan harga yang transparan. “Lewat aplikasi itu, layanan jasa kepelabuhanan diharapkan bisa berlangung lebih cepat, ringkas, dan efisien,” ujarnya.
Menurut Onny, pihak perseroan terus melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi Home Terminal kepada pengguna jasa, mulai dari agen pelayaran, cargo owner, perusahaan bongkar muat (PBM), freight forwarder, organda, pengelola depo hingga ekspedisi muatan kapal laut (EMKL).
“Aplikasi Home Terminal sekarang ini baru dapat digunakan di Terminal Petikemas Surabaya dan Terminal Teluk Lamong. Tapi, pada tahap berikutnya, pada Maret 2018 implementasi Home Terminal dilakukan di seluruh terminal di Pelabuhan Tanjung Perak,” ungkapnya.
Onny juga menyatakan, aplikasi Home Terminal utuk tahap awal memiliki empat fitur utama, yakni vessel service, port activities, logistic dan container management. Keempat fitur tersebut memungkinkan pengguna jasa memantau pergerakan kapal dan barangnya secara real-time.
Untuk tahap awal, Home Terminal menyediakan pelayanan kapal, meliputi pemanduan, penundaan, penyandaran kapal, pengisian bahan bakar, pengisian air bersih. Layanan lain yakni jasa tambat, port clearance, penampungan limbah, daya kelistrikan, dan crew transfer. (**/bi)