Maret 2018, pemerintah (Kemenhub) akan membuka tender operator Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat.
“Beauty contest nanti Maret 2018, nantinya operator kolaborasi perusahaan swasta asal dua negara. Kepemilikan perusahaan Indonesia mayoritas, Jepang minoritas,” kata Menhub Budi Karya Sumadi usai memberi kuliah umum di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), kemarin.
Perusahaan asal Jepang disebut berminat menjadi operator yakni Toyota dan Mitsubishi, sedangkan dari Indonesia PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II. Budi juga mengatakan, konstruksi pelabuhan itu akan dimulai Januari 2018 dan disiapkan untuk mulai beroperasi pada Maret 2019.
Sementara itu Menkeu Sri Mulyani menyatakan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah menandatangani pinjaman dari Jepang untuk pembangunan Pelabuhan Patimban. “Pelabuhan baru Patimban akan menjadi alternatif bagi industri di area sekitarnya yang akan memperkuat aktivitas ekonomi,” kata Sri kepada wartawan, di Jakarta, kemarin.
Sri Mulyani memastikan pembangunan pelabuhan tersebut akan banyak menggunakan teknologi Jepang. “Pinjaman untuk kegiatan ini memanfaatkan fasilitas Special Terms for Economic Partnership (STEP) dari Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA),” ujarnya.
“Kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok terbatas meskipun perseroan akan mengembangkan kapasitas hingga 4,5 juta TEUs di Tahap I New Priok dan 8 juta TEUs di Tahap II,” ucap Dani.
Pastinya, kehadiran Patimban sudah banyak ditunggu oleh dunia usaha, karena ada alterntif pilihan bagi mereka untuk dapat berkegiatan. (****)