Perusahaan kontainer SITC Container Line membuka layanan rute pelabuhan singgah di antaranya Hochiminh, Vietnam dan dua pelabuhan utama Indonesia Jakarta dan Semarang. Layanan yang tadinya diberi lebel Calling Makassar atau CPX3 akan berganti menjadi CVI (Cina-Vietnam-Indonesia).
Jadi rute service-nya menyinggahi ke pelabuhan besar di China, Vietnam dan Indonesia dengan rute dari Qingdao – Shanghai – Ningbo – Hongkong – Hochminh – Jakarta – Semarang – Makassar – Xiamen – Qingdao. Rute service memiliki kapasitas 2,500 TEUS per kapal, dengan rute utama dari Hongkong ke Semarang, dan dari hina/Vietnam) Qingdao/Shanghai/Ningbo, Ho Chi Minh) ke Semarang dan Makassar.
Service ini akan memperkuat service SITC di Makassar, baik import maupun export, serta semakin memperluas jangkuan jaringan tujuan export, serta mempersingkat waktu tempuh export dan import bagi kawasan Indonesia Timur, Makassar pada khususnya. Dan ini sekaligus menandai masuknya SITC untuk pertama kalinya di Semarang.
Peluncuran CVI service sendiri sudah dilakukan di pelabuhan Qingdao, China pada tanggal 27 Desember 2016 lalu, dengan di berangkatnya kapal STAR RIVER 1701N.
Pelayanan CVI diyakini dapat mempersingkat waktu tempuh pengiriman dari Makassar menuju pelabuhan utama tujuan ekspor, terutama Xiamen dan Shanghai.
Rute Makassar ke Xiamen akan ditempuh dalam waktu kurang lebih enam hari, sedangkan ke Shanghai hanya perlu waktu 11 hari. Kedua pelabuhan ini akan direct call dari Makassar, tanpa berganti kapal di pelabuhan transshipment.
Sumber Ocean Week di Makassar menyatakan, dengan adanya peningkatan kapasitas kapal dan perbaikan rute service SITC di Makassar, mudah-mudahan dapat memberikan kontribusi awal bagi perkembangan perekonomian di Kawasan Indonesia Timur.
“Kawasan Indonesia Timur akan memperoleh banyak keuntungan, seperti kepastian waktu tempuh dan efisiensi biaya, dimana hal ini akan memberi kontribusi sebagai langkah awal dalam pengembangan komoditi di Indonesia Timur. Diharapkan akan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Internasional, dalam rangka era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” katanya.
Rute layanan CVI ini sejalan dengan program Tol LauT yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia, khususnya di kawasan Indonesia Timur. Rute ini masuk pelabuhan Makassar yang dikenal sebagai Hub Port untuk kawasan Indonesia Timur.
SITC menyediakan jadwal rute ke Indonesia yang lebih efisien dan stabil, yang meliputi seluruh pelabuhan-pelabuhan di China daratan (China Mainland), Korea, Thailand, Vietnam, Taiwan dan beberapa kawasan Asia lainnya. Cargo dengan penangan khusus, seperti OOG (Out of Gauge), RF (Reefer), DG (Dangerous) akan sangat mudah dan tepat menggunakan service ini. (KM/***)