Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia harus memiliki pelabuhan yang lebih besar dibandingkan dengan Singapura yang menunjukkan Indonesia memiliki daya saing.
“Kalau Singapura punya pelabuhan besar, kita harusnya punya yang lebih besar,” kata Presiden Jokowi ketika temu kangen Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dengan warga masyarakat Indonesia di Singapura pada Rabu malam (6/9).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi memaparkan kemajuan pembangunan infrastruktur di sejumlah daerah di Indonesia.
“Saya ingin sampaikan beberapa hal terkait pembangunan di daerah,” kata Presiden Jokowi dalam acara yang dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja dan Dubes RI untuk Singapura Ngurah Swajaya.
Di depan sekitar 1.600 warga Indonesia di Singapura, Presiden Jokowi memaparkan kemajuan pembangunan jalan tol Trans Sumatera.
Presiden juga menyebutkan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatra Utara sudah mencapai 77 persen. “Juga pembangunan jalur kereta api di Sulawesi,” kata Kepala Negara.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara besar.
“Negara kita negara besar dengan jumlah penduduk 250 juta lebih, 17.000 pulau, tidak ada negara yang memiliki pulau sebanyak Indonesia,” katanya.
Jokowi menyebutkan Indonesia juga memiliki 714 suku dibandingkan dengan Singapura yang hanya memiliki empat suku. Juga ada 516 kabupaten/kota, 34 provinsi, dan 1.100 bahasa daerah.
“Kalau ada gesekan kecil wajar saja, karena kita bangsa Indonesia yang besar, tapi memang harus cepat diselesaikan,” katanya.
Jokowi mengingatkan masyarakat agar tidak mudah diadu domba. “Yang main medsos gunakan untuk hal positif. Jangan saling menjelekkan,” kata Presiden. (ANTARA/**)