General Manager IPC Panjang Adi Sugiri menyambangi Kamar Dagang dan Industri Provinsi Lampung, Jumat (7/8), dan langsung disambut Muhammad Kadafi, Ketua Kadin Lampung.
Menurut GM Pelindo II Panjang Adi Sugiri, kunjungan ini dalam rangka mempererat sinergitas demi memajukan perekonomian Provinsi Lampung dimasa Pandemi Covid-19 saat ini.
“Program utama IPC Panjang dari sisi penyedia jasa kepelabuhanan, diharapkan bisa tetap bersinergi dengan Kadin Lampung dalam rangka pengembangan sektor komoditi hasil bumi Lampung agar bisa diekspor lebih maksimal lagi, dengan demikian dapat memberikan multiplayer efek untuk para pengusaha di Lampung,” ujarnya dalam keterangannya yang diterima Ocean Week, Jumat malam.
Mantan GM IPC Pontianak ini mengungkapkan bahwa IPC Cabang Panjang terus berupaya meningkatkan service jasa kepelabuhanan dengan memperbaharui fasilitas serta berbenah diri untuk lebih baik lagi.
Adi juga menyatakan jika saat ini, IPC Panjang telah menerapkan sistem pelayanan berbasis digital, sehingga dapat lebih memudahkan para pengusaha dalam melakukan berbagai aktivitas, tanpa harus mendatangi ke petugas, cukup dari kantornya, atau bisa juga lewat HP android.
Dari sisi sarana prasarana, setiap tahun IPC juga selalu melakukan pembenahan, investasi baik dari sisi alat bongkar muat maupun alat pendukung lainnya.
“Ini bukti komitmen IPC Panjang sebagai salah satu perusahaan BUMN yang hadir di provinsi Lampung. Kami berharap Pelindo dapat memberikan kontribusi yang baik. Kami dari sektor kepelabuhanan terus mendorong para pengusaha untuk terus dapat meningkatkan geliat perdagangan dari Lampung ataupun dari luar ke Lampung,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Kadin Provinsi Lampung, Muhammad Kadafi. “Lampung mempunyai keunggulan lebih dengan produksi di sektor pangan dan hanya tinggal meningkatkan program-program yang berorientasikan kepada produk-produk lokal tersebut,” katanya.
Dia berharap kedepan produk-produk Provinsi Lampung seperti Nanas, Singkong dan Kopi dapat menjadi Produk unggulan yang bersaing dipasar Internasional dengan ketergantungan market terhadap Provinsi Lampung sehingga dampak perekonomian baik dari segi pemerintahan dan masyarakat Lampung akan jauh lebih baik. (***)