PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) merealisasikan rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), pada hari Senin (28/5) ini. Perseroan melepas sebanyak 561.101.600 saham yang ditawarkan kepada publik dengan harga Rp 1.610 – Rp 2.250 per saham.
Dari penjualan saham itu, Perseroan berharap dapat meraih dana sebesar Rp903,37 miliar hingga Rp1,26 triliun.
“Dana hasil IPO sebesar 50% akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex). Sedangkan 25% untuk perpanjangan sewa lahan, dan sisanya untuk modal kerja,” kata Direktur Utama IKT Chiefy Adi Kusmargono, pada acara due deligence penawaran saham perdana, di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (28/5).
Mantan GM Pelindo II Ciwandan Banten ini, menyatakan, perseroan akan melakukan roadshow ke beberapa negara seperti Thailand, Singapura, Kuala Lumpur, HongKong dan London untuk menawarkan saham perseroan kepada calon investor.
Pada konferensi pers sebelumnya (Minggu 27/5), Chiefy juga mengungkapkan IKT (IPC Car Terminal) menunjuk dua penjamin pelaksana emisi efek (joint lead underwriters/JLU), yaitu PT Bahana Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sedangkan RHB bertindak sebagai agen penjual internasional (international selling agent).
Sesuai rencana, penawaran awal (bookbuilding) berlangsung pada 28 Mei 2018 hingga 22 Juni 2018. Penetapan harga IPO diharapkan pada 22 Juni 2018, sedangkan pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 10 Juli 2018.
IKT adalah perusahaan yang mengelola terminal yang secara khusus diusahakan secara komersial untuk memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan. Adapun pelayanan jasanya meliputi Stevedoring, Cargodoring, Receiving, dan Delivery. Selain itu juga melayani pelayanan jasa lainnya, yaitu Vehicle Processing Center (VPC) dan Equipment Processing Center (EPC).(***)