Direktur SDM dan Umun PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo) Hamied Wijaya, menyatakan Pelindo 1 sudah banyak melakukan transformasi dalam pengelolaan SDM sejak 2014 lalu.
“Awalnya, kami susun road map pengembangan SDM selaras dengan visi misi perusahaan. Fokus road map ini pada Otomatisasi Sistem dan Pengembangan Pegawai,” kata Hamied sewaktu menjadi narasumber pembekalan Program Persiapan Keberangkatan bagi penerima beasiswa pendidikan Indonesia Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan angkatan 109 yang bertempat di Wisma Hijau, Depok, Jawa Barat, baru-baru ini.
Acara yang bertujuan memberikan penguatan pola pikir, penanaman nilai luhur bangsa Indonesia, internalisasi nilai-nilai dan budaya LPDP, yaitu integritas, profesional, sinergi, pelayanan, dan kesempurnaan, Hamied Wijaya tampil sebagai pembicara bersama Ali Ghufron Mukti (Wakil Menteri Kesehatan Indonesia periode 2011-2014), Indra Sjafri (Kepala Pelatih Timnas U-19), Djamaluddin Ancok (Guru Besar Psikologi UGM), Pratikno (Menteri Sekretaris Negara), dan Jusuf Kalla (Wakil Presiden Indonesia).
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangkaian pembekalan bagi penerima beasiswa pendidikan Indonesia. Kegiatan pembekalan ini bertajuk program Persiapan Keberangkatan bagi penerima beasiswa program Magister (S2) dan Doktor (S3) dengan tujuan universitas dalam dan luar negeri sebelum memasuki perkuliahan.
Hamied Wijaya berbagi ilmu dan nilai mengenai Menghadapi Persaingan Global pada Disruption Era, Mempersiapkan SDM Berintegritas dan Berdaya Saing Global. Hamied Wijaya menceritakan transformasi yang dilakukan Pelindo 1 berdasarkan pengalamannya menjadi Direktur SDM dan Umum di Pelindo 1.
“Menjadi pemimpin harus siap menjadi role model bagi pegawai yang lain. Itu artinya, bisa menjadi contoh yang baik yang nantinya bisa ditiru oleh para pegawai. Ketika semuanya sudah menjadi komitmen yang harus dilakukan, kepercayaan orang lain terhadap kita akan meningkat,” ujar Hamied Wijaya. (pl1/rat/**)