Menhub Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa investor Jepang memastikan proyek Pelabuhan Patimban tahap I senilai Rp 13 triliun selesai sesuai jadwal yakni 2019.
Kepastian itu disampaikan Budi Karya setelah bertemu dengan Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang, Takao Makino di sela acara Asia Europe Meeting-Transport Ministers Meeting (ASEM-TMM) ke-4 di Nusa Dua, Bali, baru-baru ini.
Kata Menhub, pemerintah juga berencana melelang untuk menentukan operator Pelabuhan Patimban. “Sudah ada tiga perusahaan yang menyatakan minat untuk mengelola pelabuhan itu, yaitu PT Pelindo II, Toyota Motor Corporation, dan Mitsubishi Motors Corporation,” ungkapnya.
Menhub juga menyatakan untuk proyek Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, berbagai masalah sudah bisa diatasi sehingga pembangunannya dapat diselesaikan sesuai rencana. Pembangunan Pelabuhan Patimban tahap I akan diselesaikan secara bertahap dan mulai dioperasikan pada Maret 2019.
“Hari ini (Rabu/29/9) saya bertemu dengan Mr Makino dan membahas tiga proyek infrastruktur yaitu mass rapid transit (MRT) Jakarta, Pelabuhan Patimban, dan kereta api (KA) semi cepat Jakarta-Surabaya. Secara spesifik saya sampaikan ketiga proyek tersebut berjalan lancar dan dapat diselesaikan sesuai jadwal,” katanya.
Seperti diketahui, Pelabuhan Patimban merupakan proyek strategis nasional yang diinisiasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kancah perdagangan internasional.
Pelabuhan Patimban direncanakan untuk melayani bongkar muat peti kemas dan kendaraan dengan kapasitas kontainer sebanyak 7,5 juta twenty foot equivalent units (TEUs) dan kendaraan sebanyak 600.000 kendaraan.