Dana haji sebesar Rp 90 triliun akan dimanfaatkan untuk membiayai proyek infrastruktur, karena dipastikan akan mendatangkan keuntungan. Hal itu disampaikan dan diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada kepada Badan Pelaksana Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang baru dilantik baru-baru ini.
Presiden Joko Widodo memastikan bahwa investasi dana haji akan dilakukan dengan hati-hati. “Taruh saja misalnya di pembangunan jalan tol, aman, enggak akan rugi, yang namanya jalan tol enggak akan rugi, enggak akan hilang,” kata Jokowi.
“Lalu pembangunan pelabuhan dari dana haji, kenapa tidak? Taruh di situ, akan memberikan keuntungan yang besar,” tambahnya.
Jokowi mengatakan, keuntungan dari investasi tersebut nantinya bisa digunakan untuk mensubsidi biaya haji.
Dengan begitu, biaya haji menjadi lebih terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Jokowi mencontohkan Malaysia, yang menginvestasikan dana haji di sektor perkebunan.
Menurut Jokowi, investasi semacam itu masih sangat berisiko jika gagal panen.
“Tapi kalau jalan tol, pelabuhan, airport, enggak akan ada ruginya,” kata Jokowi.
“Sudah saya sampaikan agar dana haji, kita berikan peluang. Untuk dananya di taruh yang enak-enak saja, yang resiko jangan, karena ini dana umat, hati-hati,” ucap Jokowi. (***/kps)