Sedikitnya 10 orang pekerja tewas dan beberapa lainnya luka, menyusul ambruknya crane di pelabuhan galangan kapal India, Hindustan Shipyard Limited, Negara Bagian Amdhra Pradesh, pada Sabtu (1/8/2020) kemarin.
Saksi mata mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.30 waktu setempat saat para pekerja sedang menguji coba crane.
Ada 20 orang pekerja di tempat itu saat crane tiba-tiba rusak dan kemudian jatuh. Dari 10 korban tewas, empat merupakan karyawan tetap dan enam lainnya pekerja kontrak.
Kejadian ambruknya crane tersebut, terekam dari telepon seluler. Tampak crane yang berjalan di atas rel itu miring ke arah kanan lalu ambruk.
“Crane dermaga berkapasitas 70 ton itu dibeli dan dioperasikan 2 tahun lalu. Para pejabat menguji kapasitas bobot mati crane saat roboh,” kata pejabat distrik, V Vinay Chand, seperti dikutip dari KT, Minggu (2/8/2020).
Menurut dia, para pekerja yang tewas itu sempat terjebak di bawah crane yang roboh.
Tim penyelamat mengetahuinya dari deringan suara telepon seluler mereka dari bawah crane.
Peristiwa ini merupakan kecelakaan kerja mematikan ketiga di kota pelabuhan sejak Mei tahun ini, salah satunya adalah kebocoran gas di LG Polymer yang menewaskan 12 orang.
Peristiwa robohnya crane di pelabuhan juga pernah terjadi di Tanjung Emas Semarang beberapa tahun lalu. Robohnya crane tersebut karena ditabrak oleh salah satu kapal yang akan bersandar di pelabuhan petikemas ini. Bersyukur dalam insiden di Semarang ini tak ada korban jiwa. (**)