Tank boat (kapal tempur) itu merupakan yang pertama diproduksi di Banyuwangi. Kapal yang dinamai ‘Antasena’ itu diproduksi PT Lundin, bekerjasama dengan PT Pindad Indonesia dan CMI Defense, industri pertahanan asal Belgia.
“Kami targetkan tahun depan kapal sudah bisa dioperasikan. Kapal ini nantinya akan dioperasikan di wilayah yang daerahnya memiliki banyak sungai dan rawa, seperti Kalimantan dan Papua,” kata Menhan Ryamizard.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan industri perkapalan Banyuwangi berdasarkan rekomendasi Kementerian Pertahanan. Industri kapal di Banyuwangi ini memproduksi kapalnya, sedangkan Pindad membangun canon-nya.
“Jadi ini memang produk baru yang belum pernah ada di dunia. Kapal tank ini dilengkapi canon kaliber 105 MM yang pas diajak berakselerasi dan menghancurkan kapal musuh,” katanya.
Tank boat tersebut dinilai istimewa karena merupakan kapal tempur yang bisa dioperasikan tidak hanya di laut, tapi juga di perairan kecil, seperti kawasan pantai, rawa, dan sungai. Kapal dengan spesifikasi tersebut belum pernah diproduksi sebelumnya oleh industri kapal dunia. (***)