Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) Tbk melakukan perubahan segmen bisnis, dari awalnya mengutamakan usaha kapal, kedepan akan fokus pada usaha distribusi energi.
“Kami sudah sangat berpengalaman pada bidang energi ini, seperti LNG distribution, Oil Distribution, dan Chemical Distribution, semuanya sudah kami lakukan lebih dari 20 tahun. Itu yang melatarbelakangi kenapa Humpuss Intermoda Transportasi melakukan perubahan, dari usaha kapal ke distribusi energi,” kata Theo Lekatompessy, Komisaris Utama PT HITS, dalam Public Expose Tahunan PT HITS, bertempat di Jakarta, Senin (26/11).
Theo juga menyampaikan bahwa kinerja pendapatan perseroan naik 18.5%, lalu laba tahun berjalan naik 26%, dan laba kompresehensif naik 25%, aset naik 16%, kemudian liabilita snaik 10%, serta Ekuitas naik 33%. “Pada tahun ini, perseroan telah melakukan investasi pembelian 1 unit kapal Oil Tanker, membeli 1 unit kapal LPG Tanker,” ujarnya.

Menurut Theo, pihaknya telah membeli 1 unit kapal LNG senilai USD 18 Juta, kemudian 1 unit kapal Oil Tanker senilai USD 11 Juta, dan 1 unit kapal LPG Tanker dengan nilai investasi USD7 Juta, serta 2 kapal dredging senilai USD 27.8 Juta. “HITS sendiri mengganggarkan dana sekitar US$ 64 juta untuk penambahan kapal,” ungkap Theo.
Saat ini, total kapal yang dimiliki HITS mencapai sekitar 55 unit kapal. Pendanaan dari aksi ini 70% dilakukan melalui pinjaman bank dan sisanya dari dana kas perusahaan.
Theo Lekatompessy, Komisaris Utama Hits mengatakan, dengan armada baru ini pendapatan hingga akhir tahun dapat bertumbuh minimal 15% hingga 20%. “Yang pasti pendapatan tahun ini tumbuh dua digit dibandingkan 2017 lalu,” tuturnya.
Sementara itu, Dirut PT HITS Budi Haryono mengungkapkan bahwa perseroan berencana melakukan investasi di 2019 dengan total mencapai US$ 62 Juta untuk penambahan 5 kapal.
Budi juga mengatakan target pendapatan di 2019 bakal naik 21%, laba tahun berjalan naik 20%, dan laba Komprehensif 21%. “Kami juga akan melakukan investasi pembelian 3 kapal, yakni kapal Oil, Chemical, Dredging, menggunakan dana perbankan dan dana non perbankan,” katanya. (***)