Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) melaksanakan kegiatan Sosialisasi Keselamatan Pelayaran sekaligus memberikan bantuan 200 unit life jacket kepada operator kapal tradisonal di Pelabuhan Sorong, Papua Barat pada Senin (26/11) ini.
Selain bantuan life jacket, pada kegiatan tersebut Ditjen Hubla juga menyerahkan Sertifikat Kapal dan Buku Pelaut kepada para pemilik kapal tradisional.
Dalam sambutan tertulis Direktur KPLP, Junaidi yang dibacakan okeh Kepala sub direktorat sarana dan prasarana direktorat KPLP F. Zulistian mengungkapkan, transportasi laut menjadi sarana utama untuk menghubungkan pulau yang satu ke pulau lainnya.
“Di samping pelayaran niaga yang menggunakan kapal berkapasitas besar, pelayaran rakyat juga merupakan moda transportasi yang menjadi andalan masyarakat di pulau-pulau sebagai sarana angkutan antara pulau,” kata Junaidi.
Namun saat ini, kecelakan kapal di Indonesia masih sering terjadi bahkan hingga menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi yang tidak sedikit. Adapun terjadinya kecelakaan kapal dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor cuaca dan kelalaian manusia.
“Untuk itu, diperlukan suatu upaya nyata baik dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub maupun dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di daerah atau Syahbandar, untuk melaksanakan pembinaan dan pengawasan rutin dalam pemenuhan aspek keselamatan pelayaran di antaranya melalui kegiatan pemeriksaan kelaiklautan kapal tradisonal” ujarnya.
Junaidi berharap, dengan digelarnya Sosialisasi Keselamatan Pelayaran di Pelabuhan Sorong ini dapat semakin menungkatkan kesadaran semua pihak, mulai dari petugas Syahbandar, operator maupun pengguna jasa transportasi laut.
“Pemerintah berharap para petugas Syahbandar dapat lebih meningkatkan pengawasan dalam hal memastikan muatan kapal (barang dan penumpang) tidak berlebahan, memastikan tersedianya alat keselamatan di atas kapal serta meningkatkan kepedulian penumpang terhadap aspek keselamatan penumpang sendiri dan menjadikan keselamatan pelayaran sebagai budaya,” tegasnya.
Junaidi juga menghimbau kepada semua pihak baik regulator, operator maupun penguna jasa agar selalu bersinergi mewujudkan keselamatan dan keamanan pelayaran dengan mematuhi aturan-aturan tentang keselamatan.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Direktorat KPLP, F. Zulistian menambahkan, sebagai wujud nyata dari amanat Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, Direktorat KPLP merupakan Direktorat Teknis yang memiliki tugas untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadapan pemenuhan persyaratan keselamatan dan keamanan menyangkut angkutan perairan, kepelabuhanan dan lingkungan maritim.
Melalui Sosialisasi Keselamatan Pelayaran dengan tema “Siap Siaga untuk Keselamatan Pelayaran” ini, diharapkan dapat memberikan edukasi dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran serta membudayakan penggunaan alat keselamatan kepada masyarakat. (hum/**)