Setelah dilakukan implementasi, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang akhirnya meluncurkan program single sub mission (SSM) dan Joint Inspection, pada Senin (28/9), bertempat di Gumaya Hotel Semarang.
Implementasi Single Sub Mission (SSM) dan Joint Inspection ini merupakan langkah simplifikasi di Portal Layanan Sistem Indonesia Nasional single window (SINSW), sehingga pengurusan dokumen menjadi lebih simpel, efisien dan bernarasi tunggal.
Peluncuran sistem ini setelah sebelumnya telah melalui masa sosialisasi dan Piloting/ujicoba terhadap 16 Perusahan Ekspor Impor di Pelabuhan Tg Emas sejak tgl 26 Juni 2010.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas, Ir, Junaidi, M.M mengungkapkan, pelaksanaan Joint Inspection ini dilakukan pemeriksaan secara bersama oleh Karantina dan Bea Cukai, sehingga dapat memangkas waktu saat pre Clearance maupun saat Clearance. Hal ini tentu akan mempercepat Dwelling time, dan menurunkan Cost Logistic.
“Dengan sistem ini, mampu menghemat waktu 2 hari dan menurunkan logistic cost sebesar Rp.1,7jt/kontainer 20 feet.” kata Junaidi.
Menurut Junaidi, Implementasi SSM dan Joint Inspection Customs dan Quarantine tersebut dilakukan guna percepatan Implementasi Inpres No 5 Tahun 2020 (16 Juni 2020) tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja Logistik Nasional, memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional.
Sesuai dalam RENAKSI Penataan Ekosistem Logistik Nasional Tahun 2020-2024, Kemenhub mengambil langkah Mengintegrasikan sistem pengajuan perizinan ekspor impor di Kementerian Perdagangan dengan sistem ekosistem logistik nasional melalui INSW dan Mengintegrasikan proses bisnis pelaporan perdagangan antar pulau dengan proses bisnis keberangkatan kedatangan sarana pengangkut dalam sistem ekosistem logistik nasional melalui INSW.
Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas Junaidi mengharapkan dengan Launching ini kedepan pelaksanaannya tidak hanya terbatas untuk barang karantina saja namun dapat di dilaksanakan juga untuk barang-barang umum lainnya, sehingga implementasi penataan ekosistem logistik nasional terpenuhi dan secara khusus meningkatkan Pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah melalui gerbang Pelabuhan Tanjung Emas. (***)