Sebanyak 2001 sapi impor asal Australia masuk ke pelabuhan Belawan. Diangkutdengan kapal Nine Eagle, pada Jumat (26/1), kapal sandar di dermaga Pelabuhan Belawan Lama.
Kapal yang diageni pelayaran Gesury Lloyd itu langsung membongkar sapi-sapi itu secara truck loosing.
Dari pantauan reporter Ocean Week pada Sabtu (27/1) siang, sudah separuh lebih sapi tersebut diturunkan, dan kemudian dibawa kota Kisaran, tempat (kandang) peternakan sapi.
“Kapal Nine Eagle sudah sandar dari Jumat kemarin. Sapi asal Australia itu juga sudah separuh diturunkan untuk dibawa ke tempat peternakan di kota Kisaran yang berjarak sekitar 4 jam dari Pelabuhan Belawan,” ujar Andika, dari pelayaran PT Gesury Lloyd yang bertugas mengawasi bongkaran sapi tersebut.

Menurut Andika, bongkaran sapi (lembu) itu, direncakan pada hari Minggu besuk (28/1) sudah selesai. “Bongkaran sapi sebanyak 2000-an biasanya selesai dalam waktu tiga hari,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang petugas dari kantor Karantina Hewan Belawan menyatakan, bahwa sapi asal Australia itu untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat di wilayah Sumatera Utara.
“Sapi-sapi itu diterima oleh PT Eldira, selaku importir. Dari hasil pemeriksaan semua memenuhi persyaratan,” ungkapnya.
Andika menambahkan, sapi-sapi yang tersisa dan masih berada di kapal itu belum diturunkan, karena menunggu truck. “Maklum perjalanannya dari tempat peternakan kesini (pelabuhan Belawan) 4 jam,” ungkapnya. (rat/ow)