West Port Malaysia terus melakukan pengembangan terminalnya. Meski perluasan container terminal 8 (CT8) sudah selesai dibangun, dan dilanjutkan dengan CT9, namun pemerintah Malaysia sudah memberi persetujuan prinsip untuk perluasan fasilitas terminal petikemas dari CT10 ke CT19.
“Dengan penambahan dermaga dan armada baru Terminal Operating Equipment, kapasitas penanganan peti kemas Westports telah meningkat menjadi 13 juta TEUs per tahun,” kata CEO Westports Ruben Emir Gnanalingam, sebagaimana dikutip dari New Straits Time, kemarin.
Menurut Gnanalingan, untuk lebih memperkuat Port Klang sebagai pelabuhan utama pintu masuk perdagangan maupun pusat pengiriman barang di kawasan ini, Westports telah memperoleh Persetujuan Prinsip (dari pemerintah Malaysia) untuk memperluas fasilitas terminal peti kemas dari CT10 hingga CT19.
Sekarang ini West Port mencatat total throughput selama 2017 hingga bulan September telah mencapai 6,8 juta TEUs. “Di Westports, sekarang kami melayani sebagai salah satu hub transshipment Asia Tenggara untuk Aliansi Laut,” ujarnya.
Sementara itu, laba bersih Westports Holdings Bhd turun 0,14 persen menjadi RM150,82 juta untuk kuartal ketiga (hingga September 2017) dibandingkan tahun lalu pada periode sama yang mencapai RM151,03 juta. Hal itu karena menurunnya throughput petikemas yang ditangani.
Selama sembilan bulan hingga September 2017, keuntungan bersih Westports pun turun 8,6 persen menjadi RM440,53 juta dibandingkan tahun lalu yang tercatat RM481,98 juta.
Namun dalam sembilan bulan tahun ini pendapatan meningkat sebesar 3,6 persen menjadi RM1.51 miliar dibandingkan tahun lalu periode sama yang mencapai RM1.46 miliar. (***)