Meskipun perekonomian Kalimantan Selatan lesu, namun arus barang melalui Pelabuhan Banjarmasin justru meningkat. Walapun hanya naik tipis 0,14 % untuk bongkar muat petikemas pada semester I 2017 ini.
Siaran pers dari perseroan yang diterima Ocean Week, Rabu (12/7) malam menyebutkan bahwa volume atau arus petikemas di pelabuhan Banjarmasin pada semester I tercatat 202.676 TEUs (176.704 box), naik dibandingkan 2016 periode sama yang mencapai 202.385 TEUs (176.302 box).
Menurut Fariz Hariyoso, GM Pelindo III Banjarmasin, rata-rata arus petikemas sebanyak 30 ribu TEUs per bulan. “Itu karena kinerja peralatan bongkar muat yang mencapai 25 B/C/H (Box Crane Per Hour) dari target penetapan yaitu 23 B/C/H. Artinya, semakin tinggi kinerja Quay Crane, maka semakin tinggi jumlah petikemas yang dapat dibongkar muat,” katanya.
Disebutkan juga bahwa dalam Box Ship Per Hour/BSH, kinerja Pelabuhan Banjarmasin mencapai 26.8 B/S/H. Pencapaian tersebut, diatas target KPI (Key Performance Indicator) serta RKAP 2017 yang hanya 25 B/S/H.
Hal ini memberikan gambaran bahwa semakin tinggi kualitas bongkar muat petikemas oleh satu crane pada sebuah kapal maka semakin tinggi pula kualitas pelayanan kapal yang dilayani dan diberikan pada pengguna jasa.
“Dulu untuk melakukan kegiatan bongkar satu kapal membutuhkan waktu hingga 14 jam, namun dengan kemampuan sekarang yang mencapai 25 boks per jam bisa berkurang hingga 10 jam per kapal,” ungkapnya.
Pelabuhan ini dilengkai dengan area penumpukan seluas 8 hektar, dan mampu mampu menampung sekitar 167 ribu petikemas.
Di Tanjung Intan
Sementara itu, di pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, kinerja arus barang dan kapal juga naik. Trafik arus barang dalam satuan ton di semester I tahun 2017 tercatat meningkat sebesar 21 persen yang terealisasi sebesar 11.300.957 ton dibanding periode yang sama tahun 2016 yang tercatat sebesar 9.344.429 ton.
General Manager Pelindo III Tanjung Intan Cilacap, Ali Sodikin menyatakan bahwa selain arus barang, kunjungan kapal di Dermaga Umum pada semester I tahun 2017 baik dalam satuan unit maupun GT (Gross Tonnage) juga menunjukkan peningkatan. Tercatat arus kunjungan kapal mengalami peningkatan sebesar 23 persen yang terealisasi sebesar 195 unit apabila dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 158 unit. Sedangkan untuk kunjungan kapal dalam satuan GT tercatat meningkat sebesar 64 persen yang terealisasi sebesar 2.067.877 GT apabila dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 1.262.440 GT.
Sedangkan untuk kinerja pelayanan barang luar negeri khususnya curah kering di Pelindo III Tanjung Intan Cilacap baik dalam satuan T/G/H (Ton/Gang/Hour) maupun T/S/D (Ton/Ship/Day) pada semester I tahun 2017 juga mengalami peningkatan. “Kenaikan arus barang yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Intan dikarenakan bongkar muat biji gandum dan klinker didukung oleh crane kapal yang handal dan ketersediaan angkutan,” tuturnya.
Ali menjabarkan untuk realisasi kinerja pelayanan barang luar negeri dalam satuan T/S/D tercatat meningkat 13,78 persen yang terealisasi sebesar 5.973 T/S/D dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dimana tercatat sebanyak 5.249 T/S/D. Sedangkan untuk kinerja pelayanan barang luar negeri tahun 2017 dalam satuan T/G/H juga menunjukkan peningkatan sebesar 22,52 persen yang terealisasi sebesar 148,25 T/G/H apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 yakni 121 T/G/H. Lebih lanjut Ali menjelaskan, untuk sektor pelayanan bongkar muat barang atau stevedoring pada semester I tahun 2017 juga menunjukkan peningkatan yang sejalan dengan kenaikan arus barang. Realisasi stevedoring pada tahun 2017 tercatat sebesar 1.686.740 Ton atau meningkat sebesar 90 persen dibanding periode yang sama tahun 2016 sebesar 883.328 Ton.
Selain itu pada semester I tahun 2017, Pelindo III di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap telah merealisasikan pekerjaan investasi seperti pengadaan alat penunjang kegiatan bongkar muat yaitu pengadaan satu buah bucket, satu unit forklift dan satu unit wheel loader, peningkatan jalan akses Wijayapura Pelabuhan Tanjung Intan, pembuatan instalasi hydrant lanjutan, pengadaan instalasi lampu penerangan jalan. Selain itu untuk investasi rencana kerja manajemen pada tahun 2017 yaitu perpanjangan dermaga multipurpose & revitaliasasi dermaga IV, pengerukan kolam Dermaga I, II, III, IV, Multipurpose, Dermaga VI, Dermaga Wijayapura dan TUKS PT Pusri (Persero), pembangunan dam penahan lumpur (multiyear). (hum3/***)