TPK Semarang (TPKS) membukukan bongkar muat sebesar 38.324 TEUs pada Juli 2016, naik 7,3% dibandingkan dengan kinerja periode sama pada Juli 2015 yang mencapai 35.684 TEUs.
Sehingga semester pertama tahun ini sudah tercapai 321.160 TEUs, nbaik dibandingkan tahun 2015 periode sama yang hanya 318.246 TEUs.
“Jika dilihat persentasenya, TPKS sudah mencapai 100,92 persen dibanding tahun lalu,” ungkap General Manager Pelindo III TPKS Erry Akbar Panggabean dalam siaran pers yang diterima Ocean Week, akhir pekan lalu.
Data TPKS juga mencatat, pada semester satu tahun 2015 kinerja bongkar muat tercatat sebesar 196.970 boks, angka tersebut mengalami kenaikan menjadi 201.613 boks pada tahun 2016 ini, atau naik sebesar 2,3 persen.
Sementara untuk kunjungan kapal juga menunjukkan peningkatan positif, jika tahun lalu tercatat 349 ship call pada semester satu, maka pada tahun 2016 ini mencapai 375 ship call. Jika dibandingkan tahun 2015, kunjungan kapal pada tahun ini sebenarnya sudah melebihi 50 persen dari total ship call pada tahun 2015 yang tercatat di angka 701 ship call.
Kenaikan lainnya yang berhasil ditorehkan TPKS terkait dengan berat kotor kapal yang sandar. Pada semester satu tahun 2015 tercatat sebesar 5.042.388 gross tonnage (GT) sedangkan pada semester tahun ini telah tercatat sebesar 6.280.427 GT.
Erry Akbar juga menyatakan, tahun ini, TPKS Semarang menargetkan dapat memacu tingkat volume bongkar muat menjadi 656.000 twenty equivalent units (TEUs), atau tumbuh 13,9% dari realisasi pada tahun lalu sebanyak 576.000 TEUs.
Karena itu, pihaknya akan mengajukan pengembangan perluasan area seluas lima hektare untuk mendukung proses bongkar muat di Tanjung Mas, Semarang. (**)