Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan dapat meresmikan Commercial Start Operation atau pelaksanaan pengoperasian komersial dermaga New Priok Container Terminal 1 (NPCT 1) pada 31 Agustus 2016 mendatang.
”Tadinya full operasi NPCT 1 akan dilakukan 5 Juli, tapi diundur, lalu diusulkan 19 Agustus, itupun ngga bisa. Makanya kami mengusulkan 31 Agustus. Mudah-mudahan presiden Jokowi bisa. Kalau ngga bisa juga, kami usulkan pada tanggal 4 September 2016,” kata Suparjo, Direktur NPCT 1 saat dihubungi Ocean Week di Kantornya, kemarin.
Mantan GM TPK Koja itu menyatakan bahwa usulan yang diajukan pihaknya masih menunggu konfirmasi resmi dari kantor Sekretariat Negara. ”Hari Kamis (19/8), kembali akan dilakukan trial yang kelima kali. ”Trial kelima ini oleh Kapal Evergreen untuk rute Tanjung Priok-Malaysia-Vietnam. Kapal berkapasitas muat kontainer 1200 TEUs tersebut dari sini (Kalibaru-red) rencananya memuat sekitar 500 TEUs,” ungkap Suparjo.
Mantan Dirut Rumah Sakit Pelabuhan itu juga menyatakan uji coba yang dilakukan di NPCT 1 sebelumnya berhasil dengan baik. Suparjo bilang, sejak dilakukan trial pertama pada Januari 2016 lalu, pihak pelayaran Evergreen menyatakan komit untuk menggunakan dermaga Kalibaru ini.
Kini sudah masuk MV. Uni Perfect berbobot 17,887 GT berbendera Panama melakukan kegiatan bongkar muat sebanyak 425 petikemas. MV. Uni Perfect merupakan kapal ke-empat yang sandar di Dermaga NewPriok Container Terminal 1 (NPCT 1) yang merupakan rangkain dari tahap uji coba (trial operation) sebelum pelaksanaan pengoperasian komersial (Full Commercial Operation).
Seperti diketahui bahwa Tiga kapal sebelumnya telah melakukan uji coba/trial operation di NPCT 1 yakni, MV. Selat Mas (28 Januari 2016) milik PT Tempuran Mas, MV. Sinar Sumba milik PT Samudera Indonesia (25 Mei 2016), MV. Leo Perdana Milik Evergreen (25 Mei 2016) dan MV. Uni Perfect milik Evergreen (3 Agustus 2016) lalu.
Bahkan, kata Humas PT PPI Hambar Wiyadi, untuk kelancaran operasi NPCT 1 ini, pihak Kantor Syahbandar Utama Tanjung Priok telah mengeluarkan Surat Rekomendasi Keselamatan dan Keamanan Pelayaran untuk pengoperasian NPCT 1, Nomor: AL. 502/1/4/SybTpk-16 Tanggal 20 Juli 2016.
“Sebelum mengeluarkan rekomendasi ini, pihak Syahbandar Utama sebelumnya melakukan peninjauan/survey dan rekomendasi keselamatan NPCT 1 Pelabuhan Tanjung Priok dengan melakukan simulasi olah gerak penyandaran kapal, simulasi stopping dan turning distance yang dilaksanakan di simulator PIP Semarang-Jawa Tengah,” ujarnya.
Artinya dengan mengantongi ijin rekomendasi keselamatan dan keamanan pelayaran, ini, maka setiap kapal yang akan sandar di dermaga NPCT 1 harus mengikuti dan mentaati kentuan seperti yang disyaratkan/direkomendasikan oleh Syahbandar Utama Tanjung Priok dengan memperhatikan draft kapal, stopping distance, dan turning distance di sekitar alur pelayaran Pelabuhan Tanjung Priok menuju terminal/dermaga NewPriok Container Terminal.
Keluarnya rekomendasi keselamatan dan keamanan pelayanan, NPCT 1 siap untuk diperasikan secara full commercial. Nantinya terminal ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas peralatan bongkar muat generasi terbaru. Dimana saat ini di terminal tersebut telah terpasang peralatan bongkar muat Quay Container Crane sebanyak 6 unit type super post panama dengan produktivitas 27 s/d 30 Box/Crane/Jam dan Rubber Tyred Gantry Crane (RTG) telah terpasang sebanyak 10 unit. Terminal ini nantinya akan dilengkapi dengan 8 Unit Quay Container Crane dan 20 TRG dan 60 unit Terminal Trecker.
Disamping itu terminal ini juga dilengkapi dengan Information Communication Technology (ICT) dengan COSMOS SYSTEM. ICT yang diterapkan diterminal ini merupakan ICT yang tercanggih dan termodern, merupakan generasi terbaru dan pertama diterapkan di terminal NewPriok Container Terminal 1 untuk pengoperasian terminal.
Suparjo menambahkan, IT system yang digunakan di NPCT 1 terintegrasi dengan gate, bea cukai, dan karantina. “Jadi NPCT 1 dengan IT Sistem bias terkontrol dari Bea Cukai,” jelasnya.
DATA TERMINAL NEWPRIOK CONTAINER TERMINAL 1
• Container Berth : 3 Unit.
• Panjang Dermaga : 850 Meter (complete).
• Draft : 16 m approach channel (to-way) and 16 m alongside
• Luas Lapangan Penumpukan : 32 Ha.
• Kapasitas Daya Tampung : 1,5 Juta TEUs/Tahun.
• Fasilitas Peralatan.
* Container Crane : 8 Unit (saat ini yang telah terpasang unit)
(type super post panamx with long outreach of 23 rows). Maksimal produksi 27-30 Bok/Jam.
* Rubber Tyred Gantry Crane : 20 Unit (saat ini yang telah terpasang 10 unit).
* Mobile Tractor : 60 Unit.
* Reach Stacker : 1 Unit.
* Empty Container Handler : 2 Unit.
• Total ground slots (GS) 5.808 GS
* Reefer yard 198 GS.
* Dangerous Good Yard 80 GS.
• Fasilitas Terminal.
* Gedung Administrasi, workshop, gate in/out and fire station.
* Terminal operating system.
* Mechanical electrical.
* Fuel Station.
* Negerator Set.
• Infrastuktur.
* PLN Power Supply (complete)
* Common Gate (complete)
* Dredge to – 14 M (450 M complete)
* Dredge basin dia 700 M to – 14 M on progress)
* Dredge to – 16 M (850 M on progress)
• Land Access.
* Southern Access Road (complete)
* Eastern Access Road (2018-2020), entirely bypasses congestion on public road in Jakarta.
• Operating Partner: PT NewPriok Container Terminal 1.