Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) menargetkan sebanyak 725 ship call di tahun 2017 atau meningkat dibandingkan tahun 2015 yang tercatat 701 ships call maupun tahun 2016 yang mencapai 709.
Untuk mencapai target tersebut TPKS mengawali tahun 2017 berhasil menambahkan beberapa kapal yang bersandar di dermaganya. Kapal baru pertama yang sandar di dermaga TPKS adalah Star river berbendera Panama rute China-Semarang, Semarang-China. Kapal seberat 32.200 gross ton itu melakukan kegiatan bongkar muat terhadap 343 kontainer atau sebanyak 497 TEUs.
Realease dari perseroan yang diterima Ocean Week, Sabtu (21/1), General Manager TPKS Erry Akbar Panggabean mengatakan penambahan kapal ini menjadi jawaban atas harapan dan kebijakan strategi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan dan mendukung logistik ekspor impor Jawa Tengah.
Nantinya terdapat dua kapal lagi yang direncanakan sandar dan melakukan kegiatan bongkar muat di TPKS yaitu SITC Surabaya dan Wana Bhum yang rencananya akan sandar tanggal 23 dan 24 Januari 2017 dengan rute internasional Qingdao China- Semarang, Semarang-Qingdao China.
TPKS juga mentarget dapat menangani petikemas sebesar 650 ribu TEUs di tahun 2017, atau naik dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 615.132 maupun tahun 2015 sebesar 608.210 TEUs.
Erry menjelaskan pasar ekspor terbesar Jawa Tengah adalah ke Amerika Serikat lalu Eropa dan negara Asia sehingga kapal-kapal itu nantinya sampai ke Pelabuhan Qingdao China akan terkonektifitas ke Amerika Serikat dan Eropa. Sedangkan impor 42 persen dari China bisa datang langsung ke Semarang sehingga menghemat biaya logistik dan kecepatan pengolahan bahan baku.
“Jateng impor dari China sedangkan ekspor ke Amerika, impor bisa langsung sedangkan ekspor berganti kapal untuk koneksi ke Amerika dan Eropa,” jelasnya. (***)