PT Pelabuhan Indonesia I telah mengoperasikan Car Terminal untuk kegiatan bongkar muat mobil yang berada di Pelabuhan Belawan. Terminal khusus mobil ini terletak di area eks dermaga 004 Pelabuhan Belawan Lama dan menjadi pintu gerbang masuknya mobil-mobil baru dari Jakarta.
Car Terminal yang dibangun sejak tahun 2017 ini merupakan jawaban atas kebutuhan para pengguna jasa yang setiap bulan rutin mendatangkan ratusan unit mobil baru dari Jakarta. “Dengan adanya Car Terminal ini akan mempercepat kegiatan bongkar muat mobil yang selama ini dilakukan melalui dermaga konvensional,” jelas Fiona Sari Utami, ACS Humas Pelindo I, dalam keterangan tertulisnya yang dikirimkan ke Ocean Week, Sabtu pagi.
Menurut dia, pembangunan car terminal ini juga untuk mengantisipasi kenaikan bongkar muat mobil setiap tahunnya melalui Pelabuhan Belawan.
Data mencatat, pada tahun 2016, Pelabuhan Belawan melayani bongkar muat mobil sebanyak 55.020 unit, dan meningkat sebesar 23% di tahun 2017 atau sebanyak 68.031 unit. “Hingga bulan Februari 2018, bongkar muat mobil melalui Pelabuhan Belawan mencapai 6.017 unit, dengan rata-rata kunjungan kapal 12 (Dua belas) call tiap bulannya,” jelas Fiona.
Car Terminal ini memiliki kapasitas sampai dengan 880 unit mobil dan bangunan seluas 3.600 m2. “Car Terminal Pelabuhan Belawan sudah rampung semua, dan siap untuk menampung distribusi mobil dari Jakarta. Ke depan, Pelindo 1 akan terus meningkatkan fasilitas maupun sistem bongkar muat di Car Terminal ini, sehingga dapat memberikan layanan yang maksimal bagi para pengguna jasa,” kata Fiona.
Selain Car Terminal, Pelindo 1 juga sedang melakukan Pembangunan Terminal CPO Antar Pulau yang bertujuan untuk menambah kapasitas bongkar muat CPO.
“Tak hanya itu, Pelindo 1 juga mengembangkan terminal multipurpose Pelabuhan Belawan yang terdiri dari Terminal Curah Kering, Terminal General Cargo, dan Dermaga IKD (Industri Kimia Dasar). Dengan begitu diharapkan akan meningkatkan produktivitas dan kelancaran operasional bongkar muat barang, serta menambah kapasitas bongkar muat komoditi baik curah kering maupun general cargo di Pelabuhan Belawan,” jelas Fiona. (pld1/**)