PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) Cabang Bengkulu menggandeng Badan Usaha Milik Petani (BUMP) membangun terminal hewan (live stock) di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tersebut dilakukan GM PT Pelindo II Cabang Bengkulu Drajat Sulistyo dengan Ketua Seknas BUMP Indonesia Edi Waluyo di kantor Kementerian Bappenas.
“Dengan ditandatanganinya MoU ini maka selangkah lagi pembangunan terminal hewan (live stock) di pelabuhan Pulau Baai Bengkulu akan terealisasi,” kata GM Pelindo II Cabang Bengkulu Drajat Sulistyo dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (16/1).
Turut menyaksikan penandatanganan kesepakatan tersebut yakni staf ahli Menteri Bappenas, Himawan Haroyoga serta utusan dari The Australian Lot Feeders Association yang telah bekerja sama dengan BUMP dalam pengembangan sapi di Indonesia.
MoU ini, ungkap Drajat, merupakan tindak lanjut yang dilakukan Pelindo II Cabang Bengkulu tentang rencana pembangunan terminal hewan (live stock) sebagai dukungan kepada pemerintah untuk swasembada daging nasional khususnya di wilyah Sumatera.
“Kami bangga telah menjadikan Provinsi Bengkulu sebagai sentra hewan khususnya sapi dengan menyediakan fasilitas live stock bagi hewan yang merupakan terminal pertama di Indonesia,” ucapnya.
Seperti diketahui, Pelabuhan Pulau Baai merupakan pilihan dari Kementerian Pertanian menjadi pusat sapi nasional, untuk itu PT Pelindo II Cabang Bengkulu telah menyiapkan lahan live stock seluas 230 hektare (ha) dengan kapasitas maksimal mencapai 700.000 ekor pertahun, baik sapi asal luar negeri maupun lokal. (pld2/**)