Pembelian tiga kapal dan perluasan service pelabuhan menjadi pemicu naiknya pendapatan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS).
Menurut Dirut PT Temas Sutikno Khusumo, hingga akhir tahun 2019 emiten pelayaran ini menargetkan pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun atau naik dari 2018 yang tercatat Rp 2,3 triliun.
Kata Sutikno, dalam upaya memperluas national network di 2019, perseroan melakukan kerja sama operasional (KSO) dengan Mentari Line, sehingga pelabuhan yang dilayani di 2019 menjadi 82 unit dari saat ini 41 pelabuhan.
“KSO ini akan meningkatkan konektivitas antarpulau. Perseroan ingin berkontribusi pada program pemerintah terkait pemerataan ekonomi, khususnya di daerah-daerah 3TP (terluar, terpencil, terbelakang dan perbatasan),” kata Sutikno Khusumo kepada pers usai RUPS di Jakarta, Rabu (19/6).
Sutikno juga menyatakan, sejauh ini tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan tren positif, dan itu menandakan adanya peningkatan daya beli.
“Dan itu berpeluang positif juga bagi kami, karena akan berdampak pada peningkatan volume angkutan peti kemas untuk distribusi barang,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Temas Faty Khusumo menambahkan, untuk meningkatkan pelayanan dengan cakupan 82 pelabuhan, perseroan akan membeli satu unit kapal dengan kapasitas volume pengangkutan 2.700-4.000 TEUs dan dua unit kapal kapasitas 300-400 TEUs.
“Selain itu, ada tambahan empat unit QC dan enam unit RTG serta kontainer. Untuk semua tambahan kapal tersebut, kami akan membelanjakan Rp 750 miliar,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, pada 2018 TMAS mencatatkan pendapatan senilai Rp 2,32 triliun atau meningkat 16 persen. Sedangkan, laba bersih di 2018 sebesar Rp 34,82 miliar.
Pada kuartal I-2019, laba bersih TMAS mencapai Rp 42,32 miliar atau meningkat 25 persen (yoy) yang ditopang pendapatan usaha yang naik 9 persen menjadi Rp 608,16 miliar. (***)