Pemerintah melalui Ditjen Perhubungan Laut mentargetkan sebanyak 71.000 sapi dapat dimuat menggunakan kapal tol laut untuk dikirim ke berbagai daerah di Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan daging nasional, termasuk Idul Adha tahun 2020.
“Targetnya 71.000 sapi bisa didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia, untuk kebutuhan masyarakat. Pertahun sekitar 120 voyage untuk angkutan kapalnya,” kata Capt. Wisnu Handoko, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Hubla, Kemenhub, saat dikonfirmasi Ocean Week, Senin pagi.
Menurut Wisnu Handoko, sampai dengan saat ini, realisasi sapi yang sudah terkirim menggunakan kapal tol laut sebanyak 22.503 ekor sapi. “Kami berharap target pemerintah untuk pengiriman sapi dengan kapal tol laut ke berbagai wilayah di tanah air bisa tercapai sesuai jadwal,” ujarnya lagi.
Seperti diberitakan Ocean Week, bahwa sebanyak 550 sapi yang dikirim dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, menggunakan kapal Tol Laut Camara Nusantara 2 juga telah tiba di Dermaga C pelabuhan Dumai dengan lancar pada Sabtu malam (25/7).
“Seluruh persiapan penerimaan sapi di Pelabuhan Dumai sudah berjalan lancar, dan Pelindo hanya membantu kesiapan dermaga,” katanya, di Dumai, Minggu.
Kasubdit tol laut Ditjen Hubla, Hendri Ginting kepada Ocean Week membenarkan bahwa ratusan sapi yang dikirim dari Kupang menggunakan kapal tol laut sudah tiba di pelabuhan Dumai, Minggu malam.
Menurut Jonedi, sapi siap potong yang diberangkatkan dari Pelabuhan Kupang pada Sabtu 18 Juli 2020 ini direncanakan untuk mendukung pasokan kebutuhan hewan kurban Idul Adha 1441 Hijriah dan kebutuhan daging setempat.
Setelah dibongkar dari muatan, ratusan sapi milik peternak yang tergabung dalam BUMP Indonesia itu dikirim ke sejumlah daerah di Provinsi Riau dengan armada darat.
Seluruh sarana peralatan kegiatan pembongkaran di dermaga C Pelindo Dumai dan armada pengangkutan sudah dikoordinasikan oleh Badan Usaha Milik Pertanian (BUMP) bersama pihak terkait.
Sebelumnya, Kepala Sekretariat Nasional BUMP Indonesia Edi Waluyo mengatakan, pengiriman sapi kurban dalam jumlah besar ini merupakan sejarah bagi Riau karena untuk kali pertama melalui transportasi tol laut dari Kupang NTT ke Dumai Riau.
Ratusan sapi ini juga untuk menjaga stok daging menjelang tahun baru di Provinsi Riau, dan direncanakan kegiatan ini akan berlanjut setiap per tiga bulan.
“Sapi ini akan dikarantina selama dua hari di wilayah Duri Kabupaten Bengkalis, selanjutnya dibawa ke Kabupaten Kuantan Singingi yang juga Provinsi Riau,” kata Edi didampingi Korwil BUMP Riau Alexander Pranoto kepada wartawan.
Untuk dapat mendatangkan sapi dalam jumlah besar melalui fasilitas tol laut ini, diakui Edi, bukanlah hal mudah karena banyak tahapan dan proses yang harus dijalani karena melibatkan banyak sekali institusi terkait.
Namun berkat kerja sama sejumlah kementerian serta dukungan pemerintah daerah, akhirnya kegiatan pengiriman sapi asal Kupang ke Dumai ini bisa dilaksanakan dengan lancar.
“Terbukanya jalur tol laut ini, ke depan kerja sama antara petani Riau dengan provinsi lain dapat diperluas, sekarang Riau yang menerima, nanti petani Riau dapat pula mengirimkan produksi pertanian dan peternakan ke daerah lain. Peluang ini tentunya harus ditangkap pemerintah daerah,” sebutnya.
Pengangkutan sapi dari Dermaga C Pelindo Dumai menuju penampungan sementara di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis menggunakan 22 truk. Selanjutnya sapi didistribusikan ke beberapa daerah di Riau seperti Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Pekanbaru. (ant/**)