Kegiatan di pelabuhan Tanjung Pinang Kepulauan Riau, pagi ini (Jumat, 11/9) tampak cukup sibuk. Lalu lalang para penumpang kapal, maupun truk pengangkut petikemas di pelabuhan tersebut menjadi pemandangan indah pelabuhan Tanjung Pinang kala reporter Ocean Week menyambangi pelabuhan itu.
Udara segar dibarengi sinar mentari pagi itu turut menjadi saksi bisu perjalanan ocean week.
Ditemani Yusrizal, GM Pelindo Tanjung Pinang, terjadilah berbagai obrolan seputar perkembangan, pembangunan, maupun kinerja untuk pelabuhan Tanjung Pinang ini.
“Penumpang melalui pelabuhan ini turun naik, pada Smester awal tahun 2019 ada 57.897 orang, namun tahun ini di periode sama hanya mencapai sebanyak 12.124 orang. Penurunan signifikan itu akibat wabah covid 19,” kata Yusrizal kepada Ocean week, serius di Terminal Penumpang Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP), Kota Madya Tanjung Pinang.
Sementara untuk kegiatan petikemas, ungkapnya, juga ada penurunan. Kalau di tahun 2019 tercatat 24.979 TEUs, tapi tahun 2020 masih tercapai 14.516 TEUs. Begitu pula dengan kunjungan kapal, tahun 2029 ada 1.085 call, sedangkan di tahun 2020 tercatat 578 call.
Kendati situasi dan kondisinya cukup sulit karena Pandemi korona ini, Yusrizal mengaku tetap bersemangat melakoni tugasnya.
Seperti diketahui bahwa di wilayah kerjanya, selain ada terminal penumpang, juga terdapat Pelabuhan Umum Kijang yang melayani kegiatan Peti Kemas, dan general cargo, serta pelabuhan kawasan Tanjung Uban.
“Kami juga menangani segmen Pemanduan, dilokasi Pertamina,” ujarnya.
Yusrizal juga menyatakan pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan yang profesional untuk meningkatkan kepercayaan publik.
“Selama ini arus penumpang, dapat dilalui ribuan penumpang dalam dan luar negeri. Namun sejak 23 Maret 2020 lalu arus penumpang luar negeri tutup akibat korona. Dan itu sangat mengurangi pendapatan,” katanya.
Makanya, pihaknya terus melakukan inovasi, berkolaborasi dengan pemerintah kota maupun Pemrov, dalam hal pariwisata. “Kami punya Pulau Penyengat yang menjadi Icon Tanjung Pinang,” katanya lagi.
Yusrizal berharap wabah COVID 19 dapat segera berlalu, dan kegiatan perekonomian kembali normal, sehingga pelabuhan pun berjalan serta membaik seperti sedia kala. (rat/ow)