Perkembangan Pelabuhan Peti Kemas Talang Duku di Jambi saat ini menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam beberapa aspek, meskipun masih menghadapi beberapa tantangan.
Pelabuhan ini memiliki peran penting sebagai salah satu titik utama untuk kegiatan ekspor-impor, terutama bagi produk-produk unggulan dari wilayah Jambi dan sekitarnya.
Jambi yang terletak di pesisir Sumatra, dengan akses ke Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur pelayaran utama dunia. Hal ini memberikan potensi besar untuk menjadikan Pelabuhan Jambi sebagai pintu gerbang ekspor-impor barang, terutama untuk kawasan Sumatera bagian tengah dan sekitarnya.
Data mencatat, pada bulan Oktober 2024 kinerja IPC Terminal Petikemas Area Jambi sebesar 2.770 TEUs. Angka ini mengalami pertumbuhan 11% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 2.490 TEUs.
IPC Terminal Petikemas Area Jambi hingga Oktober 2024 telah mencatatkan layanan sebesar 29.740 TEUs. Angka ini mengalami pertumbuhan 4,6% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 28.430 TEUs
Untuk mengetahui perkembangan, tantangan dan masa depan pelabuhan ini (terminal petikemas Talang Duku), Ocean Week (OW) mencoba menginterview Kepala KSOP kelas III Talang Duku Jambi, Prihartanta (P), berikut petikannya.
OW : bisa cerita perkembangan pelabuhan petikemas Talang Duku?
P : baik terima kasih. Beberapa aspek perkembangan Pelabuhan Peti Kemas Talang Duku meliputi, pertama, peningkatan Infrastruktur, adanya pembangunan dan Perbaikan Fasilitas: Seiring dengan meningkatnya permintaan akan layanan logistik, Pelabuhan Talang Duku terus mendapatkan perhatian dalam hal pengembangan fasilitas. Peningkatan kapasitas terminal, fasilitas bongkar muat, serta pembangunan dermaga yang lebih modern dan efisien sedang berlangsung. Ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan dalam menangani volume kontainer yang lebih besar.
OW : selain itu?
P : selain itu juga adanya Pengembangan Jalan dan Akses. Peningkatan infrastruktur jalan menuju pelabuhan juga menjadi fokus utama. Koneksi yang lebih baik dengan jalan raya utama dan rel kereta api mempermudah distribusi barang dari dan menuju pelabuhan.
OW : lalu perkembangan apa lagi ?
P : dalam beberapa tahun terakhir, volume peti kemas yang masuk dan keluar dari Pelabuhan Talang Duku mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas ekspor-impor yang mendorong pertumbuhan pelabuhan tersebut sebagai pintu gerbang logistik bagi kawasan Sumatera bagian tengah, khususnya Jambi. Peningkatan kapasitas bongkar muat serta alat berat yang digunakan untuk memindahkan peti kemas semakin canggih, yang mempercepat proses dan meningkatkan efisiensi.
OW : mengenai pengembangan Teknologi dan Digitalisasi ?
P : untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi, pelabuhan ini juga mulai mengadopsi sistem manajemen pelabuhan berbasis teknologi digital. Sistem ini membantu dalam melacak pergerakan kontainer, memantau status pengiriman, serta mengurangi potensi kesalahan administrasi. Penggunaan teknologi informasi juga mempermudah interaksi antara pihak-pihak terkait, seperti operator pelabuhan, agen pelayaran, dan eksportir-importir.
OW : bagaimana dengan dukungan dari Pemerintah dan KSOP ?
P : Pemerintah, bersama dengan KSOP Jambi, terus memberikan dukungan dalam bentuk pengawasan, peraturan yang memadai, serta insentif untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasional pelabuhan. Ada pula upaya untuk memperbaiki sistem pelaporan dan kontrol yang lebih ketat untuk memastikan bahwa operasional di pelabuhan tetap berjalan lancar dan sesuai standar keselamatan internasional.
OW : pelabuhan Talang Duku juga mempunyai peran penting terhadap perekonomian regional, menurut bapak?
P : sangat sepakat bahwa Pelabuhan Talang Duku sangat penting bagi perekonomian Jambi, yang banyak bergantung pada sektor ekspor produk-produk alam seperti kelapa sawit, karet, pinang, serabut kelapa dan hasil pertanian. Peningkatan kapasitas pelabuhan ini langsung mendukung pengembangan sektor ekonomi lokal. Potensi ekspor dari Jambi, yang juga melayani kawasan sekitar, terus berkembang, dan pelabuhan ini menjadi salah satu faktor penting dalam memperlancar distribusi barang ke pasar internasional.
OW : bagaimana dengan tantangan yang ada ?
P : tantangan yang dihadapi, itu tadi keterbatasan kapasitas. Meskipun telah ada peningkatan, kapasitas terminal di Talang Duku masih terbatas dalam beberapa aspek, seperti jumlah dermaga yang dapat menangani kapal kontainer besar belum bisa. Oleh karena itu, perbaikan fasilitas masih menjadi fokus utama. Lalu adanya persaingan dengan Pelabuhan Lain. Pelabuhan Talang Duku perlu bersaing dengan pelabuhan besar lainnya di Sumatera, seperti Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Panjang, yang memiliki kapasitas lebih besar dan lebih terhubung dengan jaringan logistik internasional. Tetapi, secara keseluruhan, Pelabuhan Peti Kemas Talang Duku di Jambi sedang dalam tahap perkembangan yang positif. Dengan dukungan infrastruktur yang semakin baik, pengembangan teknologi, dan peningkatan kapasitas, pelabuhan ini berpotensi untuk menjadi hub logistik yang lebih penting di wilayah Sumatera. Namun, untuk memastikan keberlanjutan perkembangan, fokus pada peningkatan kapasitas terminal dan efisiensi operasional tetap menjadi kunci utama.
OW : sekali lagi, sejauh mana dukungan KSOP terhadap pelabuhan petikemas ?
P : dukungan KSOP (Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan) Jambi terhadap terminal peti kemas di Pelabuhan Jambi dapat mencakup berbagai aspek, seperti: pertama, Pengawasan dan Regulasi: KSOP Jambi memastikan bahwa operasional terminal peti kemas berjalan sesuai dengan peraturan keselamatan, keamanan, dan standar internasional yang berlaku untuk pelabuhan. Kedua, Dukungan dalam meningkatkan fasilitas dan infrastruktur pelabuhan, seperti pembangunan dermaga, gudang, dan peralatan bongkar muat untuk meningkatkan efisiensi. Ketiga, KSOP Jambi berperan dalam menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait, seperti perusahaan pelayaran, dan instansi lainnya, guna memfasilitasi kelancaran operasional terminal. Keempat, Memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi para pekerja pelabuhan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam operasional terminal peti kemas. Kelima, KSOP berperan dalam memastikan bahwa seluruh kegiatan di terminal peti kemas mematuhi standar keselamatan dan keamanan, baik untuk barang yang diangkut maupun untuk para pekerja di lapangan. Dan keenam, secara rutin memantau kinerja terminal, mengevaluasi potensi hambatan dalam operasional, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan. Secara keseluruhan, dukungan KSOP Jambi bertujuan untuk memastikan terminal peti kemas beroperasi dengan lancar, aman, dan efisien, yang pada gilirannya mendukung peningkatan perekonomian di daerah tersebut.
OW : harapan bapak kedepan untuk terminal petikemas Talang Duku?
P : saya selaku KSOP (Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan) berharap terminal kontainer di Jambi umumnya berkaitan dengan pengembangan dapat mendukung kelancaran, efisiensi, dan keselamatan operasional pelabuhan. Selain itu, bisa terminal kontainer dapat terus mengembangkan kapasitasnya, baik dari segi fasilitas bongkar muat, gudang, maupun sistem logistik, untuk mengakomodasi peningkatan volume barang dan kapal yang datang. Efisiensi operasional yang lebih baik akan mendukung kelancaran perdagangan, baik ekspor maupun impor. KSOP pun berharap agar terminal kontainer di Jambi mematuhi standar internasional dalam hal keselamatan dan keamanan pelayaran. Hal ini mencakup pengawasan ketat terhadap prosedur keselamatan kerja, serta penerapan sistem keamanan yang menghindari risiko kecelakaan dan kerusakan barang.
OW : tentu bukan hanya itu saja ya?
P : KSOP juga terus mendorong pengembangan infrastruktur pelabuhan yang modern dan terintegrasi dengan teknologi terkini. Penggunaan sistem informasi yang canggih, seperti manajemen pelabuhan berbasis digital dan sistem tracking barang, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi operasional. KSOP juga berharap adanya peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia yang terlibat dalam pengelolaan terminal, seperti pelatihan dalam bidang navigasi, keamanan, dan operasional pelabuhan. SDM yang terampil akan mendukung operasional yang lebih aman dan efisien.
OW : soal Konektivitas pelabuhan ?
P : oh ya, kami menginginkan adanya penguatan konektivitas Pelabuhan Jambi dengan pelabuhan-pelabuhan lain, baik dalam jaringan domestik maupun internasional. Hal ini penting untuk memperluas akses pasar bagi produk ekspor dan mengoptimalkan alur distribusi barang. Yang jelas Kami berharap terminal kontainer di Jambi ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi regional, dengan memfasilitasi ekspor produk-produk unggulan daerah, seperti kelapa sawit, karet, dan hasil pertanian lainnya. Peningkatan aktivitas pelabuhan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
OW : pesan Bapak buat operator petikemas ?
P : kami ingin agar operasional terminal kontainer di Jambi memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan yang baik. Hal ini termasuk pengelolaan limbah, polusi udara, dan dampak lingkungan lainnya, agar tidak merusak ekosistem sekitar pelabuhan. Secara umum KSOP berharap terminal kontainer di Jambi menjadi pelabuhan yang semakin efisien, aman, dan terintegrasi, yang dapat mendukung kemajuan perekonomian daerah serta memenuhi standar internasional dalam pelayanan logistik dan pelayaran. (***)