Kepala Kantor Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok Amiruddin menegaskan akan segera memindahkan puluhan kapal mati (rusak) yang ada di dalam maupun di luar dam pelabuhan Tanjung Priok, yang sudah bertahun-tahun ‘nongkrong’ di pelabuhan internasional ini.
“Kami segera memindahkan kapal-kapal itu, dan pasti bisa,” kata Amiruddin menjawab Ocean Week, di Tanjung Priok, usai peresmian kantor OP Priok, Selasa (15/1).
Kapal-kapal yang nongkrong tersebut berjumlah puluhan. Ada yang kepemilikannya oleh swasta maupun BUMN (Pelni, Djakarta Lloyd). Masih adanya kapal-kapal itu, dikhawatirkan kedepan akan mengganggu keselamatan pelayaran di pelabuhan tersibuk di Indonesia ini.
Sewaktu kepala Syahbandar dipimpin Marwansyah, juga pernah mengundang pemilik kapal melalui INSA Jaya, namun belum pula berhasil untuk memindahkan kapal-kapal tersebut.
Upaya memindahkan puluhan kapal tersebut pun pernah dilakukan oleh Kepala Syahbandar pengganti Marwansyah, tetapi hasilnya nihil.
Makanya kalau Amiruddin dengan tegas bisa segera memindahkan puluhan kapal mati (rusak) pasti akan mendapat apresiasi dari banyak pihak. Mengingat, siapa pemilik kapal sesungguhnya banyak yang tidak mengetahui.
Sampai sekarang pun belum diketahui siapa pemilik sebenarnya.
Seperti diketahui, ada sekitar tiga puluhan lebih kapal mati yang berada di pelabuhan Priok. Kapal-kapal itu terdiri atas 24 unit berada di dalam dam pelabuhan yakni TB Rajawali yang diageni PT Jasman Indo, turun dock sejak 23/7/2013. Lalu TB Samudera Perkasa diageni pelayaran PT Arung Samudera, docking sejak 7/1/2012. Menyususl TB Bari diageni pelayaran Sumatera Wahana Perkasa, docking sejak 2010. TB Red Fish, TB Star Fish, TB Quen Fish, TB Dekor Bumi, SV Fredom Wave, TB Rapm, yang semuanya diageni pelayaran PT Karya Sentosa Tatajaya, sudah tidak ada kegiatan.
Ada satu kapal FC Badak Laut di PT DKB I bahkan sudah tenggelam di dermaga. Kapal TK Petro Niaga diageni PT Korino Alam Mulya docking sejak 2015. Kemudian kapal TB Majuan diageni pelayaran Masittah Latief docking dari 2016.
Kapal SPOB Gen Maxima docking sejak 2015 diageni pelayaran PT Den Samudera, TK DMB 88, TK Penta Perkasa, KM Sea Dragon Star, TK Agung II, MT Abbas 08, CB Ocean Tiger, SV Trovic Rion, KM Burung Laut 107, TB Tridaya Baruna 16, TB Samudera Perkasa, dan TB Cendrawasih. Semua kapal itu docking ada yang dari 2008, dan terakhir di 2017.
Sementara itu, kapal-kapal mati/rusak yang ada di luar dam pelabuhan ada 15 unit, yaitu KM Layar Sentosa, KM CTP Charlie, KM CTP Java, KM Biru Perkasa I, KM Baruna Budi, KM Salam Mas, KM Samratulangi PB 1600, KM Samuel, KM Caraka Jaya Niaga III-40, KM Caraka Jaya Niaga III-37, KM Ganda Dewata, KM Jatiwangi PB 400, KM Mandala 52, KM Mandala 51, dan KM Sweet Istambul. (***)



























