Sebanyak 50 mahasiswa S1 Prodi Ilmu Administrasi Bisnis STIAMAK Barunawati Surabaya berkesempatan mengunjungi Terminal Peti Kemas (TPK) Semarang, Kamis (21/11/2024).
“Terminal Peti Kemas Semarang ini benar-benar berbeda dan unik dibanding terminal lainnya. Di daerah ini dikenal sebagai daerah rob (air laut naik ke darat red). Ini menginspirasi para mahasiswa untuk karya skripsi mahasiswa,” kata Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya, Dr. Gugus Wijonarko, MM. dalam sambutannya.
Sementara Terminal Head TPK Semarang I Nyoman Sudhiarta mengatakan, TPK Semarang tidak besar jika dibandingkan dengan TPK lain di Surabaya.
“Tapi TPK Semarang memberi kontribusi dalam menjaga kelancaran logistik nasional. Arus petikemas melalui TPK Semarang 800 ribu TEUs per tahun,” kata Nyoman.
Keunikan lain dari TPK Semarang lanjut Nyoman, struktur tanah tiap tahun mengalami penurunan antara 10 sampai 12 cm.
“Tentu, untuk mengasi rob tersebut dibutuhkan strategi tersendiri. TPK Semarang memiliki 64 Poulder (tempat penampung air-red). Fungsinya untuk menjaga supaya fasilitas operasional tidak terganggu dan tetap jalan,” katanya.
Sementara kelebihan TPK Semarang tambah Nyoman, menjadi terminal pertama yang mengawali digitalisasi sistem pelayanan kapal, bongkar muat dan kegiatan terkait lainnya,” imbuhnya.
Setelah menerima kuliah tentang TPK Semarang di ruang workshop dilanjutkan kuliah operasional di lapangan.
Mahasiswa dikenalkan proses pelayanan dari kapal sandar, bongkar muat, penumpukan petikemas di container yard, angkutan darat petikemas tujuan dari dan ke Depo petikemas di luar TPK Semarang.
Mahasiswa STIAMAK ditekankan paham proses pelayanan jasa pelabuhan dan keragaman tata cara distribusi logistik. Sebelumnya, STIAMAK mengajak mahasiswa port visit di Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Terminal Teluk Lamong (TTL), Berlian Manyar Sejahtera (BMS) JIIPE dan terminal lain. Field Trip dilanjutkan dengan kunjungan industri di Oemah Herborist.
Selama 90 menit mahasiswa mendapatkan pengetahuan baru tentang proses bisnis kecantikan.
Dikenalkan bermacam produk kecantikan, bahan-bahan kecantikan, cara menggunakan sampai peragaan tampil cantik. Setelah paham tentang perawatan kecantikan, mahasiswa berkesempatan belanja produk kecantikan.
“Nah, sekarang sudah tahu kan, bagaimana merawat kecantikan,” kata Kabag. Kemahasiswaan, Inolin Titiyanti menambahkan. (**/fail)