Kerjasama operasional program tol laut kapal RoRo rute Jakarta-Gresik-Jakarta ditandatangani antara PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) dengan PT Jagad Zamrud Katulistiwa (JZK), PT IKT-PT Maspion Industrial Estate (MIE), di Surabaya, Kamis (8/6).
MoU dilakukan oleh direktur Pelayaran JZK Kasan Santosa dengan Wasistianto (kepala cabang IKT Gresik), lalu antara Dirut IKT Chiefy Adi K dengan Dirut MIE Wiryawan.
Pada kesempatan ini, Chiefy menyatakan bahwa adanya kapal RoRo rute Jakarta-Gresik-Jakarta banyak memberikan keuntungan kepada pengguna jasa.
“Keuntungan bagi pelanggan antara lain bisa mengurangi biaya perawatan jalan, dan lebih efisien,” katanya.
Menurut Chiefy, dengan kapal RoRo waktu tempuhnya hanya 20 jam, sedangkan menggunakan jalan darat perlu waktu 28 jam.
“Hari Jumat, 16 Juni mendatang pelayaran perdana kapal Roro ini diluncurkan,” ungkapnya.
Sementara itu Brian Wibisono, perwakilan dari PT JZK mengungkapkan, rute ini merupakan dukungan dari pihaknya untuk mensukseskan program tol laut.
“Kami akan operasikan dua kapal Roro yakni kapal Roro Sawitri dan kapal Roro Prasasti, kapasitasnya 1000 Lane meter dan 1700 Lane meter,” ucap Brian.
Sedangkan Saptono Rahayu Irianto, Direktur PT Pelindo II menyatakan kerjasama ini diharapkan bisa mewujudkan biaya logistik turun.
Sebab, sebagaimana dikatakan Dirut Ikt tadi, menggunakan kapal RoRo lebih menguntungkan dibandingkan menggunakan jalan darat atau kereta api.
Tapi, Saptono berpesan agar operator dan semua pihak yang terlibat dapat memberikan service yang baik. “Saya minta kepada operator agar model kerjasama ini bisa dijadikan KPI yang mesti dipenuhi oleh kedua belah pihak,” katanya.
Oentoro Surya, penasihat PT JZK mengemukakan bahwa program ini untuk menunjang program tol laut.
Tapi, ujarnya, pihaknya murni bisnis, karena tidak memperoleh subsidi. “Motto kami adalah market service dan operasional service,” ungkap Oentoro. (***)