Asosiasi Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara Peti Kemas Indonesia (Aptesindo) berencana menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas), di Bandung Jawa Barat, pada Jumat (15/9), diikuti sekitar 12 perusahaan.
Menurut Informasi yang berhasil diperoleh Ocean Week, menyebutkan bahwa selain membicarakan program kerja kedepan asosiasi, juga akan dibahas calon pengganti ketua umum Aptesindo Reza Darmawan periode 2013-2018 yang mengundurkan diri.
Penasihat Aptesindo Syamsul Hadi yang dikonfirmasi membenarkan bahwa Reza mengundurkan diri karena sesuatu hal, atau kesibukannya. Karena itu, disisa waktu sekitar 1,5 tahun masa kepemimpinannya sesuai AD/ART, mesti ada calon pengganti yang meneruskan sebagai ketua umum hingga 2018.
Tetapi, sumber lain menyatakan, dengan pengunduran diri ketua umum, lebih baik dilakukan pemilihan kembali untuk jabatan itu, bukan otomatis Rakernas kemudian menyerahkan kepemimpinan yang ditinggalkan Reza kepada wakil ketua umum.
“Untuk membendung polemik diantara usaha di Aptesindo, sebaiknya dilakukan pemilihan lagi ketua umum,” ungkap sumber yang keberatan disebut jatidirinya, per telpon kepada Ocean Week, Kamis (14/9) pagi.
Mencuat bakal kandidat untuk ketua umum Aptesindo, yakni Rudolf Valintino (Dirut PT.Airin), M. Roy Rayadi (Direktur Eksekutif PT Graha Segara), dan Jojok (Dirut PT Wira).
Terhadap kriteria siapa yang tepat memimpin Aptesindo, ada pendapat yang menyatakan sebaiknya asosiasi ini dipimpin oleh seseorang yang mengerti akan nuansa bisnis ini, lalu memiliki fasilitas sendiri bukan menumpang fasilitas di tempat lain, memiliki hubungan baik dengan reguator, terminal maupun sesama pengusaha, tidak mementingan dirinya.
“Tapi, terserah hasil keputusan Rakernas nanti, siapa yang diamanahi memimpin Aptesindo,” ujar sumber.
Untuk diketahui, sesuai AD/ART asosiasi, pemilihan dan penetapan kepengurusan baru dilaksanakan apabila kepengurusan sebelumnya meninggal atau mengundurkan diri.
Seperti diketahui, Aptesindo merupakan wadah para pengusaha yang bergerak di bidang kegiatan dan layanan penimbunan peti kemas sementara (TPS) sebagai buffer area peti kemas impor yang belum mengantogi surat perintah pengeluaran barang (SPPB) atau belum clearance kepabeanan di pelabuhan Tanjung Priok.
Asosiasi ini juga telah terdaftar sebagai mintra kerja Bea dan Cukai, Kemenhub dan KADIN Indonesia.
Rakernas Aptesindo kali ini, dinilai Sumber Ocean Week kemungkinan bakal memanas, karena adanya perpecahan ditubuh para pengusaha di asosiasi ini. (***)