Wacana memindahkan sebagian kegiatan bongkar muat barang dari pelabuhan Tanjung Priok ke pelabuhan Patimban di Subang Jawa Barat, dan pelabuhan di Banten, akibat kemacetan yang sering melanda Tanjung Priok belakangan ini, belum tentu bisa.
“Pertimbangannya bukan sekedar meletakkan barang disitu (di pelabuhan Patimban dan Ciwandan), Mereka kan juga harus memindahkan barang itu ke lokasi pembeli atau pemilik barang, ada di mana lokasinya mereka. Kalau mereka lokasinya misalnya di Cikarang, disuruh ngambil barang di Ciwandan atau di Banten, jauh banget,” ujar Menhub Dudy Purwagandhi kepada media, Kamis (8/5/2025), di Jakarta.
Apalagi, pembangunan Patimban belum sepenuhnya rampung, pembangunan Container Terminal, dengan progres 73,87%, direncanakan akan selesai pada 3 November 2025. Lagipula akses jalan pembangunannya pun belum selesai.
Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka opsi pemindahan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan di Banten dan Pelabuhan Patimban.
Menhub Dudy Purwagandhi mengatakan pilihan untuk pelabuhan selain Priok tersebut merespons kemacetan parah beberapa waktu lalu.
Dudy mengatakan bahwa Pelabuhan Tanjung Priok memiliki kapasitas maksimum sebesar 65% baik di pelabuhan maupun jalan.
“Kapasitas Priok tidak boleh lebih dari 65%. Priok itu kalau saya lihat, kapasitas yang di pelabuhan dengan kapasitas jalan itu sudah tidak memadai,” katanya.
Menhub juga menyampaikan kalau Kemenhub mempertimbangkan pemindahan aktivitas bongkar muat di pelabuhan lain yaitu Banten dan Patimban.
Tetapi, Menhub mengatakan untuk memindahkan kegiatan itu, keputusan ada di tangan pelaku usaha untuk memilih pelabuhan.
Meski demikian, Kemenhub hanya sebatas mengawasi kapasitas pelabuhan.
Dudy berharap nantinya para pelaku usaha yang memang berada di sekitar Patimban dapat memanfaatkan pelabuhan ini untuk aktivitas bongkar muat mereka.
Untuk diketahui bahwa pembangunan Car Terminal di Pelabuhan Patimban yang saat ini telah mencapai progres 78,90%, ditargetkan rampung pada 28 Oktober 2025. Sementara itu, pembangunan Container Terminal, dengan progres 73,87%, direncanakan selesai pada 3 November 2025. (**/bi)