Untuk mendukung program tol laut pemerintahan Jokowi, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut membangun Kapal Kontainer 100 TEUs sebanyak 15 Unit dengan anggaran sebesar Rp. 1,694,453,297,225 yang dibebankan pada anggaran DIPA Satker Peningkatkan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Laut Tahun Anggaran 2016.
Pembangunan Kapal Kontainer di galangan PT Daya Radar Utama Lamongan dilakukan atas permintaan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut guna meningkatnya kelancaran arus barang melalui jalur laut di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga pada gilirannya, selain dapat mengoptimalkan biaya transportasi dan menjamin ketersediaan kebutuhan bahan pokok dengan harga yang kompetitif juga akan mengurangi adanya perbedaan (disparitas) harga antara jawa dengan luar jawa.
Saat peletakan Lunas (keel laying) kapal kontainer, di Lamongan Jawa Timur, baru-baru ini, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, Capt. Hari Setyobudi, MM, menyatakan dengan pembangunan Kapal Kontainer sebanyak 15 unit ini diharapkan dapat menciptakan efisiensi biaya tranportasi barang, penyediaan angkutan barang yang tetap dan teratur serta terjadwal, mengurai persoalan distribusi logistik nasional dan diharapkan akan diperoleh sistem logistik yang handal.
Proses pembangunan Kapal Kontainer 100 TEUs tersebut sedang berlangsung di 8 (delapan) galangan nasional yaitu: PT Bandar Abadi Batam (1 unit), PT. Industri Kapal Indonesia Makassar (2 unit), PT. Daya Radar Utama Lamongan (5 unit), PT. Mariana Bahagia Palembang (2 unit), PT. Janata Marina Indah Semarang (1 unit), PT. Orela Shipyard Gresik (2 unit), PT. Dumas Shipyard Surabaya (1 unit) dan PT. KSO DOK Kodja Bahari – Krakatau Shipyard Banten (1 unit). (ow)