Setelah Kementerian Perhubungan berencana mengembangkan infrastruktur pelabuhan di Pelabuhan Ratu dan Pangandaran yang menghabiskan anggaran Rp 23 miliar, kini giliran Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Eko Putro Sandjojo juga berkeinginan membangun pelabuhan di wilayah Jawa Barat bagian selatan guna memperluas pasar penjualan produk unggulan kawasan pedesaan (Prukades) yakni jagung dan singkong.
Program prukades, kata Menteri Eko, akan dijalankan diantaranya di Sukabumi dan Tasikmalaya, yang mencakup bagian wilayah sepanjang selatan Jawa Barat.
“Kami sudah ada kerja sama dengan swasta sebagai off taker-nya. Tadi saya minta untuk disediakan pelabuhan sesegera mungkin agar mereka bisa panennya lebih cepat,” ungkap Menteri Eko Putro, kepada pers, Jumat (24/8).
Menurut Menteri, dari daerah Sukabumi, disana ada peternakan ayam juga kalau ada jagung bisa dikonsumsi lokal di sana, terus kalau singkong memang ada perusahaan ‘pulp and paper‘ membutuhkan singkong sebagai bahan bakunya.
Selaini itu, Kemendes PDTT juga akan melakukan pembentukan desa wisata di kawasan tersebut. Kata Eko, wisata dapat dikategorikan atau masuk dalam Prukades. Sebab itu, pihaknya akan bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata. “Jadi tadi ada Menteri Pariwisata juga, saya ingin untuk di Sukabumi bagian selatan didorong desa wisatanya dengan dana desa mereka masing-masing,” ujarnya.
Dengan adanya destinasi wisata di beberapa daerah Selatan di Jawa Barat, akan menambah devisa dalam sistem otonomi daerah. “Ada banyak model. Kayak model di Ponggok, model kayak kafe-kafe, di Pujon Kidul atau agro wisata ekowisata itu bisa dilakukan jadi tidak akan mengganggu agriculture di sana. Jadi sebagai top up saja dan itu lumayan banyak menciptakan lapangan kerja juga,” kata Menteri Eko. (net/**)