Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur berharap Tanjung Perak bisa menjadi role model pelabuhan nasional dalam pelayanan kepelabuhanan, khususnya dalam memangkas dwelling time.
“Tinggalkan cara konvensional dan tradisional kalau tidak ingin tergilas negara-negara tetangga, seperti Vietnam atau Myanmar, yang sebelumnya di bawah kita,” ujarnya saat meninjau Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jumat (18/11).
Menurutnya, pelayanan publik perlu mendengarkan aspirasi masyarakat. “Namun kita jangan mengikuti keinginan customer yang salah. Karena itu, harus dibuat standar yang harus dipatuhi semua pihak,” ujar Menteri Asman.
Menpan juga mengingatkan, kejadian tertangkapnya Direktur Operasi Pelindo III Rachmat Satria dalam operasi tangkap tangan belum lama ini, menjadi motivasi untuk memperbaiki pelayanan.
Asman mengapresiasi keberhasilan para stakeholders Pelabuhan Tanjung Perak yang berhasil memperpendek waktu dwelling time. (humpl3)