Kementerian Perhubungan berkomitmen terus meningkatkan kegiatan ekspor nasional. Hal itu diungkapkan Menhub Budi Karya Sumadi saat menghadiri forum ekspor 500% di Kantor Pelindo II, Tanjung Priok, Jakut, Selasa (8/5).
Komitmen tersebut dilakukan pihaknya dengan cara, menyiapkan sistem. “Sistem itu dinamai Inaportnet. Sistem itu tidak hanya menjadi satu sistem tapi bisa diakses dan bisa bersamaan dengan sistem yang lain,” katanya dihadapan para eksportir dan anggota Kadin Indonesia.
Budi Karya mengatakan, bahwa sistem Inaportnet merupakan layanan yang dipergunakan untuk membantu proses permohonan pelayanan kapal sampai dikeluarkannya izin pengoperasian kapal, mulau dari kapal masuk, kapal tambat, kapal ditunda hingga kapal keluar.
Selain itu, Kemenhub juga berkomitmen menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal. “Kemenhub siap berkoordinasi dengan kementerian lain seperti di sektor perdagangan dan pertanian untuk menggenjot ekspor nasional. Saya siap menjadi fasilitator untuk semuanya bagi semua pihak di Priok ini,” ungkap Menhub Budi.
Terkait dengan kesiapan logistik menjelang Lebaran, Budi mengatakan, dengan kelancaran transportasi yang kita buat, mestinya sektor logistik ini bisa dilaksanakan dengan baik.
Mudik Lebaran
Menhub Budi Karya Sumadi juga memastikan mudik tahun 2018 ini akan jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya, karena persiapan sudah dilakukan pemerintah secara optimal.
“Mudik Lebaran 2018 kali ini harus lebih baik dari tahun lalu. Tahun lalu, Alhamdulillah berkat dukungan Polri, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan berjalan baik. Kami merencanakan ini sejak Januari. Kita sudah mengumpulkan semua stakeholder dan apa-apa yang mesti dipersiapkan,” ucapnya.
Menhub juga mengatakan, persiapan yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dengan riset kecil. “Suatu riset itu satu kesimpulannya adalah preferensi orang itu pulangnya dua atau tiga hari menjelang mudik Lebaran. Wapres (Jusuf Kalla) tadi bilang kalau ada orang 10 juta di waktu yang sama, di tempat yang sama, pasti ada masalah. Tapi dengan kita mengidentifikasi itu, maka kita berusaha mendistribusikan mereka yang mudik dengan berbagai pihak dengan berbagai halnya,” ungkap Budi Karya.
Budi mengakui, pihaknya sudah menyiapkan moda transportasi, terutama pada transportasi udara, dan kapal laut. (***)