Meski ada mogok kerja Serikat Pekerja (SP) JICT, namun kegiatan bongkar muat dan arus barang di pelabuhan Tanjung Priok dipastikan lancar, karena aksi mogok kerja yang dimulai tanggal 3 Agustus 2017 lalu dapat diantisipasi perseroan.
“Kami tegaskan bahwa aktivitas bongkar muat dan kelancaran arus barang di Tanjung Priok tetap berjalan lancar dan optimal. Ini sesuai dengan rencana kontingensi, antisipasi, koneksi plan yang kami buat bersama pihak-pihak berkepentingan di Tanjung Priok,” kata Riza Erivan, Wakil Direktur PT JICT kepada wartawan di hotel Ambhara Jakarta, Minggu (6/8).
Menurut Riza, kegiatan kapal dan bongkar muat di JICT dipindahkan ke terminal lain di Tanjung Priok, seperti NPCT1, TPK Koja, Terminal 3 Pelabuhan Priok, dan Terminal MAL.
“Dengan Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, kami melakukan perjanjian agar TPK Koja dapat mengoperasikan seluruh dermaga utara JICT sepanjang 720 meter,” ujarnya.
Sebelumnya, ungkap Riza, TPK Koja mengoperasikan dermaga utara sepanjang 300 meter. Namun, agar layanan semakin optimal, mulai hari ini juga (Minggu, 6/8) seuruh dermaga JICT Utara sepanajng 720 meter telah dioperasikan TPK Koja.
Riza juga menyatakan, JICT komitmen penuh melayani customer untuk mendukung peningkatakan ekonomi nasional, dengan berlandaskan tata kelola perusahaan yang baik dan mengedepankan good governance.
Pada kesempatak ini, Direksi PT JICT menghimbau dan berharap para pekerja JICT segera bekerja kembali dan membangun JICT sebagai aset nasional yang strategis di sektor pelabuhan. “Mengenai adanya perbedaan pendapat, hal itu dapat diselesaikan sesuai mekanisme hukum yang berlaku,” ungkapnya lagi.
Atas nama direksi JICT, Riza juga memohon maaf, sekaligus terima kasih kepada para pelanggan, para mitra (asosiasi), importir-eksportir atas ketidak-nyamanan yang diakibatkan mogok kerja ini.
Sementara itu, dalam siaran persnya, Sekjen SP JICT Firmansyah menyatakan, truk-truk antre sampai 8 jam di dalam pelabuhan. “Proses dokumen juga lamban,” ucapnya dalam keterangannya yang diterima Ocean Week, Minggu (6/8).
Sabtu (5/8) malam, sempat terjadi antrean truk yang memasuki ke TPK Koja, juga ke terminal 3 pelabuhan Tanjung Priok. Namun, kata sumber Ocean Week dari pelayaran, hal itu dapat diatasi oleh para operator, sehingga aktifitas tetap normal. (***)