Perusahaan pelayaran dunia MSC memperluas jaringan intra-Asia dengan penambahan layanan Seahorse baru, dimulai pada minggu ke-30.
Layanan baru ini mencakup pelabuhan dari delapan negara di Asia, dan ini akan membantu memfasilitasi lebih banyak pengiriman intra Asia.
Pengirim Indonesia dapat mengandalkan layanan kargo ke pasar seperti Filipina dan Taiwan.
Selain itu, pelanggan dapat mengirim langsung melalui layanan ini dari Jakarta ke pelabuhan transshipment Yantian, juga memungkinkan mereka untuk mencapai Pantai Barat AS lebih cepat.
Waktu transit akan berkurang 10 hari menjadi 27 hari, hal ini merupakan peningkatan yang signifikan.
“Ketika bisnis terus tumbuh dari Indonesia ke Cina, MSC berkomitmen untuk memfasilitasi lebih banyak pengiriman antara kedua negara dengan layanan Seahorse baru kami. Koneksi langsung dari Jakarta ke Yantian akan membantu pengirim untuk menurunkan biaya logistik dan menghemat waktu transit,” kata Dhany Novianto, Direktur Pelaksana MSC Indonesia dalam rilisnya yang diterima Ocean Week, Kamis siang (16/7).
Dhany juga menyatakan, bahwa layanan seahorse (kuda laut) adalah layanan mingguan, dan dijadwalkan dimulai pada 25 Juli 2020 di Tanjung Pelepas, dengan MSC GIANNA (nomor perjalanan HO030A).
“Layanan ini akan terhubung ke layanan intra-Asia MSC lainnya dan ke jaringan kapal laut globalnya, serta ke layanan darat dan tongkang di wilayah Asia,” ungkapnya.
Rute pelabuhan untuk layanan Seahorse ini yakni Tanjung Pelepas – Singapura – Jakarta –Yantian – Kaohsiung -Manila – Vung Tau – Laem Chabang – Tanjung Pelepas.
Sedangkan manfaat bagi pelanggan bahwa layanan ini lebih banyak memfasilitasi kargo intra-Asia dengan delapan koneksi langsung.
Koneksi langsung MSC pertama dari Jakarta ke Yantian, mengurangi waktu transit hingga 9 hari.
Peningkatan waktu transit dari Jakarta ke Kaohsiung dan Manila.
Kapasitas yang lebih besar dan keandalan jadwal yang ditingkatkan dengan penyebaran pemasok MSC.
Sebenarnya layanan ini hadir untuk menjawab permintaan pasar dari Indonesia ke Cina. Dan ini sejalan dengan Pemerintah Indonesia qq Kementerian Perhubungan yang menginginkan angkutan langsung dari Jakarta.
Sementara itu, bagi eksportir dan importir Indonesia, lebih diuntungkan karena bisa menghemat biaya logistik, dan waktu transit yang lebih cepat dari Indonesia ke/dari Cina, Taiwan dan Filipina, terutama untuk kargo yang menuju Pantai Barat Amerika Serikat.
Perjalanan waktunya pun akan lebih singkat, misalnya dari Jakarta ke Pantai Barat Amerika Serikat hanya butuh waktu 27 hari. (***)