Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meluncurkan 1 (satu) unit Kapal KN. KALIAN di Galangan Kapal PT. Caputra Mitra Sejati, Serang Banten, pada Kamis (10/8). Kapal itu, untuk mendukung tugas kenavigasian dalam keselamatan pelayaran.
KN. KALIAN merupakan salah satu dari 2 (dua) unit Kapal Induk Perambuan pesanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang dibangun di galangan kapal PT. Caputra Mitra Sejati, di mana 1 (satu) kapal lagi yaitu KN. SIBARU-BARU telah diluncurkan pada 12 Juli 2017 lalu.
Direktur Kenavigasian I Nyoman Sukayadnya, mewakili Dirjen Hubla Tonny Budiono, didampingi Direktur Utama PT. Caputra Mitra Sejati Chris Pramono, resmi meluncurkan KN. Kalian ditandai dengan pengguntingan pita dan penekanan tombol sirine.

Dalam sambutannya, Dirjen Tonny, menyatakan, pembangunan kapal-kapal navigasi yang dilakukan oleh Pemerintah merupakan konsekuensi Indonesia sebagai negara maritim sekaligus menjadi tanggungjawab Kementerian Perhubungan untuk menjamin keselamatan pelayaran melalui penyelenggaraan kenavigasian di seluruh wilayah perairan Indonesia.
“Pembangunan 2 (dua) unit Kapal Induk Perambuan ini sekaligus menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan jumlah armada kapal Negara kenavigasian di Indonesia,” kata Tonny.
Dirjen Hubla Tonny menjelaskan Kapal Induk Perambuan ini memiliki peran yang sangat penting dalam melaksanakan tugas pemasangan dan pengangkutan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) serta mengantar giliran tugas penjaga menara suar dan distribusi perbekalan.
“Kapal-kapal Negara yang telah kita bangun harus dijaga dan dirawat dengan baik agar kondisi teknisnya terus terjaga sehingga dapat diandalkan ketika menjalankan tugas kenavigasian,” ungkapnya.
Dirjen Hubla juga memberikan apresiasi kepada segenap jajaran PT. Caputra Mitra Sejati yang telah menyelesaikan pembangunan 2 (dua) unit Kapal Induk Perambuan sesuai dengan jadwal waktu pelaksanaan yang telah disepakati.
Tonny meminta agar Galangan Kapal PT. Caputra Mitra Sejati selalu mengikuti prosedur dan mengutamakan aspek keselamatan serta memperhatikan kualitas dan mutu dalam membangun kapal.
“Dengan rampungnya pembangunan kedua kapal navigasi ini, diharapkan dapat semakin memperkuat armada kapal Negara kenavigasian milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut serta dapat meningkatkan keandalan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) demi mendukung terciptanya keselamatan dan keamanan pelayaran di perairan Indonesia,” tutup Tonny.
Sebagai informasi, KN. KALIAN rencananya akan dioperasikan dan dipangkalkan pada Distrik Navigasi Kelas I Palembang, sedangkan KN. SIBARU-BARU akan dipangkalkan pada Distrik Navigasi Kelas II Teluk Bayur. Adapun pembangunan 2 (dua) unit Kapal Induk Perambuan ini menggunakan anggaran APBN senilai 246,2 Miliar Rupiah dan memiliki spesifikasi panjang 62 meter, lebar 12 meter, tinggi 4,7 meter, kecepatan 12 Knot, dan jarak jelajah kapal 4000 Nautical Mile. (humla/**)