Kepala Sub Direktorat Angkutan Laut Dalam Negeri Ditjen Hubla Kemenhub Capt. Budi Mantoro menyatakan jika kapal-kapal tol laut masih konsen pada Perpres no. 71 tahun 2015 tentang penetapan dan penyimpanan barang kebutuhan pokok dan barang penting.
Selain itu juga fokus pada pelaksanaan Permendag no. 38 tahun 2018 tentang penetapan jenis barang yang diangkut dalam program pelayanan publik untuk angkutan barang dari dan ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan Perbatasan.
“Kapal-kapal tol laut sampai saat ini masih konsen pada Perpres 71 tahun 2015 dan Permendag 38 tahun 2018. Jadi tetap angkut bahan pokok dan penting (Bapokting) ke daerah terpencil, terluar di seluruh tanah air,” katanya kepada Ocean Week, Selasa (14/4), di Jakarta.
Seperti yang dilakukan kapal logistik Nusantara 3 yang mengangkut puluhan ton sembako (sembilan bahan poko) dari Surabaya ke Morotai, Maluku Utara, yang tiba hari Selasa ini jam 08.00 wit di pelabuhan MS Lastori Daruba.
Setibanya di pelabuhan, seluruh awak kapal diminta turun untuk menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan pemeriksaan kesehatan oleh tim Satgas Covid19.
Selain itu, juga dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di atas kapal, sesuai protokol pencegahan virus corona.
Kapal Logistik Nusantara 3 yang dinakhodai Kapten Raymond Arthur Pangau, memiliki bobot 3040 tonage. Tercatat dalam crew list ada 19 awak dalam kapal itu.
Mereka membawa beras dan gula dan bahan lainnya bantuan bagi warga Pulau Morotai. Beras sebanyak 16.000 sak berukuran 10 kg dan gula pasir 333 sak berukuran 50 kg.
Juru bicara Satgas COVID 19 Pulau Morotai, dr Tony menyatakan semua ABK tetap dipantau oleh tim medis selama kapal berada di dermaga, dengan selalu memeriksa suhu tubuh dan kondisi kesehatannya.
“Awak kapal Logistik Nusantara 3 seluruhnya tidak dikarantina, mereka tetap di atas kapal, tetapi rutin dipantau kesehatan mereka oleh tim medis Satgas Covid-19,” katanya.
Kapal milik Direktur Jenderal Hubungan Laut (Ditjen Hubla) ini direncanakan belabuh tiga hari di Dermaga Laut MS Lastori, membongkar Sembako, setelah selesai bongkar kemudian akan memuat ikan tuna loin milik SKPT Pulau Morotai dibawa ke Kota Surabaya. (ti/***)