Selama ini, info yang terdengar adanya tol laut adalah bisa menurunkan harga, kepastian adanya kapal masuk. Namun, lain halnya dengan kabar yang datang dari Maluku Utara (Malut). Sebab, kapal tol laut di Malut ini justru kurang diminati pengusaha di Ternate. Sedihnya lagi, kapal datang dan berangkat tanpa membawa muatan.
Pengusaha di Malut lebih memilih menggunakan kapal kontainer swasta ketimbang menggunakan kapal tol laut. Salah satu penyebabnya selain waktu tiba kapal terlalu lama, juga karena kapal tol laut itu mengambil rute dari Makassar, padahal hampir 100 persen barang dari Malut dipasok dari Surabaya.
Kalau lewat Makassar waktu tiba barang sangat lama dan biayanya mahal ketimbang kita ambil dari Surabaya meskipun lewat kapal swasta tapi biayanya lebih murah dan datangnya pun tepat waktu.
Salah satu distributor di Malut mengaku pengiriman barang melalui kapal tol laut tak efektif dan efisien, apalagi jika membawa barang yang mudah rusak. “Biasanya kapal langsung dari Surabaya satu minggu sudah tiba di Ternate, kalau kapal tol laut butuh waktu dua minggu,” ungkapnya tak mau disebut namanya.
Dikonfirmasi mengenai hal itu, Kepala PT Pelni Cabang Ternate Lasinuru, menyatakan bahwa kapal yang tiba di Ternate dan Tobelo tak membawa barang. Begitu juga saat balik ke Makassar. “Hanya di Pelabuhan Morotai kapal datang membawa barang, namun kembali dan tak ada muatan sama sekali,” ujar Lasinuru.
Menurut dia, para pengusaha minta supaya rutenya diubah, namun pihak Pelni tidak bisa berbuat apa-apa karena itu program Kementerian Perhubungan. “Pengusaha ingin trayeknya langsung dari Surabaya saja, kalau dari Makassar mereka nggak mau,” ucapnya.
Beberapa pengusaha yang dihubungi juga membenarkan, bahwa dengan kapal tol laut, belum tentu harga barang turun. “Buktinya sekarang menjelang Ramadhan, harga bahan kebutuhan pangan terus naik,” ungkapnya.
Jadi, bagaimana jika ini juga terjadi di wilayah-wilayah lain, karena sebenarnya kapal-kapal swasta juga sudah banyak yang memasuki ke wilayah tol laut itu, bahkan kapalnya lebih bagus. (***)