Terminal Teluk Lamong (TTL) di Gresik Jawa Timur kedatangan kapal besar MV. Darya Jyoti, membongkar 55.000 ton kacang kedelai (soya bean) di dermaga curah, pada Sabtu (5/8). Kapal dengan draft -11,7 mLws ini berasal dari Amerika Serikat.
“Ini menjadi kapal terbesar yang bongkar kacang kedelai di Teluk Lamong sampai saat ini. Bongkar muatan dari kapal Darya Jyoti itu ditarget 3 hari selesai,” kata Rumaji, Direktur Operasi PT TTL kepada Ocean Week, Sabtu sore.
Sebelumnya, terminal ini juga melayani kapal asal AS, Darya Umma yang membongkar kacang kedelai sebanyak 45.700 ribu ton.
Menurut Rumaji, Terminal ini selain dapat melayani petikemas, juga bisa disandari kapal bermuatan curah kering. Karena di dermaga khusus curah ini pun mampu disandari kapal-kapal besar.
Kapal MV Palona berbendera Hongkong, merupakan kapal pertama yang melakukan pelayanan curah kering dengan fasilitas dan peralatan lengkap di Terminal Teluk Lamong.
Kapal dengan panjang 229 m dan lebar 32.26 m, dengan kedalaman ±10 LWS, bermuatan kedelai, membongkar 30.262 ton.
Menurut Rumaji, untuk pelayanan curah kering bertaraf internasional ini, Terminal Teluk Lamong dilengkapi fasilitas dan peralatan canggih yang ramah lingkungan. “Ada 2 unit Grab Ship Unloader (GSU) berkapasitas 2000 ton/jam menjadi andalan operasional curah dilengkapi dengan 2 jalur conveyor sepanjang 1,3 km yang terhubung langsung dengan silo dan gudang seluas 10Ha,” katanya.
Sementara gudang di lahan curah kering Terminal Teluk Lamong mampu menampung 120.000 ton, sedangkan silo dapat menyimpan hingga 80.000 ton komoditi pangan.
“Jadi total kapasitas gudang penumpukan sebesar 200.000 ton. Komoditi pangan yang dapat disimpan di silo berupa butiran seperti kedelai, jagung, beras,” ungkapnya.
Seperti diketahui bahwa Terminal Teluk Lamong memiliki 4 (empat) tahap pembangunan. Tahun 2017 merupakan bagian dari pengembangan tahap ke–2. “Dermaga curah kering yang sudah dioperasikan memiliki panjang 250 meter dan lebar 80 meter. Nanti diperpanjang menjadi 500 meter pada pembangunan tahap berikutnya,” ujar Rumaji.
Dermaga curah kering Terminal Teluk Lamong memiliki kedalaman mencapai -14 LWS (14 meter) sehingga dapat menampung kapal berjenis Panamax dengan kapasitas 50.000 – 80.000 DWT. (***)